LOS ANGELES, KOMPAS.com - Sejak pandemi Covid-19 melanda global awal tahun ini, Amerika Serikat (AS) adalah negara yang paling terdampak.
Peran pekerja medis tentu menjadi pusat dan sosok yang ditempatkan sebagai garda terdepan perlawanan.
Hari ini, Indonesia patut berbangga karena rupanya tidak sedikit perempuan Indonesia yang berprofesi sebagai perawat, memberikan kontribusinya sebagai 'pahlawan' di tengah pandemi.
Baca juga: Suhu California Hampir Capai 50 Derajat Celsius, KJRI LA Rilis Imbauan untuk WNI
Kepada Kompas.com, Rabu (7/10/2020), Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Los Angeles, AS berkesempatan berjumpa dengan beberapa perawat asal Indonesia.
Beberapa dari mereka mengutarakan bagaimana mereka bekerja di tengah pandemi virus corona di Negeri "Unlce Sam.
Raffie Setiabudi misalnya, seorang perawat yang telah berkiprah setidaknya 30 tahun di AS, menjelaskan bahwa pandemi khususnya di negara bagian California selatan cukup memprihatinkan.
"Sebelum pandemi, dalam kurun waktu enam tahun, hanya satu pasien yang meninggal tetapi di masa pandemi sekurangnya, 3 orang meninggal dunia setiap harinya."
Baca juga: Kebakaran Hutan di Pantai Barat AS, KJRI LA Pastikan WNI Aman
Siti Jayanti, Licensed Vocational Nurses (LVN) menambahkan bahwa sekurangnya, sebanyak 50 orang di sekitarnya terinfeksi Covid-19.
Kebanyakan dari orang-orang itu tidak bergejala dan terkadang menyulitkan pengobatan juga pemulihan.
Menurut Siti juga, situasi pandemi membuat rasa cemas tumbuh luar biasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.