Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balik ke Kampus, Mahasiwa "Super Sehat" Tewas Kena Komplikasi Covid-19

Kompas.com - 04/10/2020, 18:27 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber People

NORTH CAROLINE, KOMPAS.com - Remaja berusia 19 tahun yang 'super sehat' dikabarkan meninggal akibat tertular infeksi Covid-19 dan menderita komplikasi neurologis yang serius setelah kembali ke universitas.

Chad Dorrill, mahasiswa tahun kedua di Appalachian State University di Boone, Carolina Utara, adalah pelari jarak jauh dan pemain bola basket dalam "kondisi luar biasa," ujar pamannya, David Dorrill, kepada The New York Times.

“Dia sehat…kurus. Bisa berlari sejauh 9 km tanpa masalah apapun. Dia berlari bersama kami kurang dari tiga minggu yang lalu, sebenarnya. Dia sehat - sampai pukulan ini,” kata David.

Chad telah kembali ke universitas, tinggal di luar kampus dan mengikuti kelas online, ketika dia mulai mengalami gejala mirip flu.

Baca juga: Virus Corona Tak Pandang Bulu, Ini Daftar Tokoh Dunia yang Terinfeksi

 

Ibunya membujuknya untuk pulang, mengarantina, dan menjalani tes Covid-19, kata rektor universitas, Sheri Everts melalui pesan kepada para mahasiswa.

Chad akhirnya dinyatakan positif pada 7 September.

Setelah 10 hari dikarantina di rumahnya di Wallburg, Carolina Utara, Chad kembali ke Boone. Tetapi dia malah mengalami komplikasi neurologis yang parah akibat terinfeksi virus tersebut.

“Ketika dia mencoba untuk bangun dari tempat tidur, kakinya tidak berfungsi, dan saudara laki-laki saya harus membawanya ke mobil dan membawanya ke ruang gawat darurat,” kata David.

Dokter mengatakan itu adalah satu dari sejuta kasus - bahwa mereka tidak pernah melihat sesuatu yang berkembang seperti itu.

Baca juga: Anjing Pendeteksi Virus Corona di Bandara Finlandia, Bagaimana Cara Kerjanya?

 

Itu adalah komplikasi Covid-19 yang menyerang otaknya daripada menyerang sistem pernapasannya. 

Keluarga Chad membawanya ke Forsyth Medical Center di Winston-Salem pada pukul 8 malam waktu setempat.

Pada 28 September 2020 tim medis melepaskan semua alat bantu yang menopang nyawa Chad.

Dr Colin McDonald, ketua neurologi di rumah sakit tersebut, mengatakan stafnya "sangat terpukul" ketika kehilangan Chad.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencari tahu mengapa ini terjadi," kata McDonald kepada Times.

Baca juga: Palang Merah: Virus Corona Picu Diskriminasi di Asia

David, yang mengatakan bahwa otopsi akan dilakukan, menambahkan bahwa tidak diketahui bagaimana keponakannya bisa tertular Covid-19, dan bahwa Chad "memberi tahu kami, dia selalu berhati-hati dan memakai masker."

Menurut Everts sang rektor, "Keluarganya berharap agar universitas berbagi ajakan bertindak yang sama sehingga seluruh komunitas kampus kami menyadari pentingnya mengikuti protokol dan pedoman keselamatan Covid-19."

Saat ini ada 183 kasus aktif Covid-19 pada mahasiswa di Appalachian State University, yang memiliki kelas tatap muka dan virtual, dan 3 kasus pada karyawan, menurut situs web sekolah.

Sejak 27 Maret 2020, sebanyak 594 mahasiswa dinyatakan positif, bersama dengan 29 karyawan dan 41 subkontraktor.

Baca juga: China Temukan Virus Corona pada Kemasan Cumi-cumi Impor

Meskipun remaja dan anak-anak berisiko lebih rendah terkena penyakit parah akibat Covid-19, kasus Chad membuktikan bahwa apapun mungkin saja terjadi, kata Everts.

“Saat kami mendekati setengah jalan menuju hari terakhir kelas untuk semester Musim Gugur, kami melihat peningkatan kasus Covid-19 pada mahasiswa,” katanya. “Kita semua harus tetap waspada dengan perilaku keselamatan kita di mana pun kita berada di komunitas kita.”

Setidaknya ada 130.000 kasus infeksi Covid-19 di lebih dari 1.300 perguruan tinggi di seluruh negeri sejak sekolah dibuka kembali musim gugur ini, lapor Times, dan setidaknya sebanyak 70 orang telah meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com