BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa dia sangat menghargai persahabatan unik antara China dengan Kuba.
Hal itu disampaikan Xi pada Senin (28/9/2020) sebagaimana dilansir dari portal resmi pemerintah Beijing China.org.
Xi menambahkan Negeri “Panda” siap untuk membantu menjadikan kedua negara sebagai teman yang baik, rekan yang baik dan, saudara yang baik selamanya.
Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China tersebut juga bertukar pesan ucapan selamat Sekretaris Utama Komite Sentral Partai Komunis Kuba (PCC), Raul Castro Ruz, dan Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel.
Baca juga: Kedubes Kuba di AS Diserang Pria Bersenjata, 30 Peluru Ditembakkan
Pertukaran pesan tersebut dalam rangka perayaan ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik antara China dengan Kuba.
Sementara itu, Diaz-Canel menggambarkan hubungan diplomatik antara Kuba dan China sebagai aksi dasar atas keadilan yang bersejarah.
Melalui Twitter, Diaz-Canel mengenang bahwa Kuba adalah negara pertama di Amerika Selatan yang menjalin hubungan dengan Republik Rakyat China.
“Kami merasa terhormat atas persahabatan kami dengan China. Itu adalah ekspresi kemandirian kebijakan luar negeri kami,” tulis Diaz-Canel di akun Twitter-nya pada Minggu (27/9/2020).
Baca juga: Di Luar Dugaan, China Jalankan lebih dari 380 Fasilitas Penahanan di Xinjiang
Pada 28 September 1960, mendiang Fidel Castro, mengusulkan penghentian hubungan dengan Taiwan.
Hal itu dimaksudkan menjalin hubungan dengan Republik Rakyat China sebagaimana dilansir dari Prensa Latina.
Pasalnya, Mao Zedong dengan Partai Komunis-nya memenangkan perang saudara pada 1949.
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya Presiden Duterte Kritik China di Sidang Umum PBB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.