Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ledakan Beirut, Ini Curahan Hati Seorang Dokter Bedah Muda

Kompas.com - 16/09/2020, 21:10 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Lebih dari 190 orang tewas dalam ledakan itu, ribuan orang lainnya terluka, dan puluhan ribu rumah hancur.

"Hari demi hari, (krisis) ini menjadi kehidupan normal kami," kata Osman kepada AP. "Kami lelah ... Rasanya seperti suatu maraton yang panjang."

Dia merasa, hari-hari yang lebih sulit mungkin akan tiba.

Ledakan itu memperparah kekurangan pasokan medis akibat krisis keuangan. Pasokan pengganti tidak datang dalam waktu yang cukup cepat.

Dalam salah satu operasi Osman baru-baru ini, kurangnya persediaan hampir mengubah prosedur kecil tapi penting menjadi operasi invasif.

Osman dan ahli bedah lainnya tidak memiliki ukuran alat yang tepat untuk melebarkan arteri pasien dan berusaha 'mengimprovisasi' alat untuk melanjutkan operasi.

Baca juga: Tim Penyelamat Selidiki Detak Jantung di Lokasi Ledakan Ibu Kota Lebanon

Fasilitas medis yang dilanda krisis ekonomi juga memberhentikan staf. Banyak dokter yang melakukan emigrasi.

Gaji Dr Osman sendiri, dalam mata uang pound Lebanon, turun nilainya dari hampir 1.300 dollar AS (sekitar Rp 19 juta) menjadi hanya sekitar 200 dollar AS (sekitar Rp 2,9 juta) sebulan karena jatuhnya mata uang lokal.

Namun, jika mengingat 52 jam penuh perjuangan pasca ledakan, Dr Osman tidak bisa melupakan pasien yang meninggal di hari itu.

Pasien itu adalah seorang pria muda yang masuk dengan lubang (peluru) di jantungnya dan dibawa ke ruang operasi.

Saat lubang ditutup, tim dokter melihat adanya pendarahan di bagian perut dan merawatnya. Tapi dia juga mengalami pendarahan otak.

Dalam kekacauan itu, para dokter tidak punya waktu untuk melakukan scanning untuk mendeteksi. Pasien itu pun meninggal dunia.

Osman hanya mengetahui angka pertama dari nomor medis pasien itu, Pasien AAA. Dia mencoba mencari tahu identitasnya, setidaknya namanya, atau di mana dia berada saat ledakan terjadi, atau apakah dia punya keluarga yang mencarinya.

"Saya merasa perlu menyelesaikan kasus [operasi] ini, terutama karena kami [telah] berusaha keras," katanya.

Sejak ledakan itu, Dr Osman mengakui adanya "intensitas emosi" baru antara dokter dan pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com