KOMPAS.com - Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) memenangkan hati Donald Trump dengan cara menyanjungnya, melecehkan Barack Obama dan Hillary Clinton, serta membuat menantu Trump sekaligus penasihat Gedung Putih Jared Kushner, seakan-akan sebagai orang penting.
Hal itu diungkapkan oleh sebuah buku berjudul Blood And Oil: Mohammed Bin Salman's Ruthless Quest For Global Power yang ditulis oleh Bradley Hope dan Justin Scheck sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Jumat (4/9/2020) pekan lalu.
MBS menyambut baik kemenangan Trump dalam pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS) pada 2016, mengalahkan Hillary Clinton, dan menjadi Presiden AS.
MBS menyukai Trump karena dia membenci kesepakatan Obama dengan Iran dan tampaknya tidak terlalu peduli dengan hak asasi manusia (HAM).
Pewaris takhta Kerajaan Arab Saudi itu melihat Trump sebagai 'pria yang bisa dimenangkan dengan sedikit sanjungan'.
Baca juga: MBS Perintahkan Penangkapan Tiga Anggota Senior Kerajaan Arab Saudi
Ketika bertemu dengan Trump pada 2017, MBS bermain-main dengan mencaci target favorits Trump: Obama dan Clinton.
Trump juga berkunjung ke Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, pada di mana dia berpose dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi memegang bola dunia yang bercahaya.
Trump juga meminum minuman ringan Diet Coke dari teko kopi tradisional Arab. Beberapa pekan setelah itu, MBS ditunjuk Raja Salman sebagai Putra Mahkota Arab Saudi.
Hope dan Scheck mengatakan bahwa MBS tahu bagaimana cara berhadapan dengan orang yag leboh tua dari pengalamannya bergaul dengan para pangeran Arab Saudi lain.
Baca juga: Kushner Berjumpa Putra Mahkota Arab Saudi MBS, Apa yang Dibahas?
Sebelum mencalonkan diri sebagai presiden, Trump menuntut agar Arab Saudi memberikan minyak gratis kepada AS selama sepuluh tahun ke depan atau mereka tidak akan melindungi pesawat Boeing 747 pribadi mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.