NEW DELHI, KOMPAS.com - Facebook Inc (FB.O) telah menutup akses akun anggota partai yang berkuasa di India karena telah mengandung konten kekerasan dan ujaran kebencian.
Facebook menyampaikan hal itu pada Kamis (3/9/2020), bahwa langkah tersebut mengacu pada kebijakan yang diambil Mark Zuckerberg karena beberapa kali terdesak dalam perdebatan tentang cara menangani konten politik yang tidak tepat.
Melansir Reuters pada Kamis (3/9/2020), perusahaan itu mengatakan bahwa pihaknya telah menutup akses akun politisi Raja Singh dari Facebook dan Instagram di bawah kebijakan "individu dan organisasi yang berbahaya".
Baca juga: Akun Twitter PM Narendra Modi Jadi Akun Penggalangan Bitcoin
Ketika dihubungi untuk dimintai komentar, Singh, yang berasal dari partai Perdana Menteri Narendra Modi, mengirim pesan video klarifikasi kepada Reuters.
Singh mengatakan bahwa akun media sosialnya yang ditutup tersebut dibuat oleh pengikutnya dan pekerja partai lainnya dengan menggunakan namanya.
Dia sudah berencana untuk menghubungi Facebook untuk dia dapat membuka akunnya sendiri.
Baca juga: Setelah TikTok, India Blokir PUBG dan 118 Aplikasi Lain dari China
“Saya ingin menggunakan media sosial dengan mengikuti semua norma,” katanya.
Jaringan sosial terbesar di dunia ini sedang menghadapi krisis hubungan dengan masyarakat dan politik di India, setelah Wall Street Journal muncul laporan terhadap protes dari salah satu karyawan Facebook, Ankhi Das.
Ankhi Das menyampaikan protesnya terhadap penerapan aturan ujaran kebencian dari Facebook atas nama profil Raja Singh.
Baca juga: Pasukan Khusus India Tewas dalam Bentrok Perbatasan dengan Tentara China
Ia melaporkan bahwa saat itu seorang pejabat dari perusahaannya menolak menghapus komentar rasis yang dikeluarkan akun Raja Singh, di mana disebutkan pengungsi Muslim Rohingya mestilah ditembak dan Muslim adalah pengkhianat.
Beberapa karyawan Facebook telah mempertanyakan tentang bagaimana prosedur yang memadai dan praktik regulasi tentang pelarangan konten kekerasan dan ujaran kebencian, di India, sumber yang akrab dengan diskusi mengatakan kepada Reuters bulan lalu.
Pada Kamis, Facebook mengatakan juga akan menghapus halaman, grup, dan akun yang disiapkan untuk mewakili Singh.
Baca juga: Video Viral Ghost Rider India, YouTuber Bakar dan Naiki Motornya
Namun, Facebook masih membuka diskusi yang lebih luas terkait hal tersebut, termasuk kemungkinan konten pujian dan dukungan.
"Proses untuk mengevaluasi calon pelanggar sangat ekstensif dan itulah yang membuat kami mengambil keputusan untuk menghapus akunnya," kata Facebook dalam sebuah pernyataan.
Wall Street Journal mengatakan setidaknya 5 profil Facebook yang didedikasikan untuk Singh, yang pernah memiliki lebih dari 300.000 pengikut, saat ini menunjukkan pesan yang mengatakan "Konten Ini Tidak Tersedia Sekarang".
Baca juga: Militer India Tuding China Lakukan Provokasi Baru di Perbatasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.