Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sineenat Wongvajirapakdi, Perempuan yang Kembali Jadi Selir Raja Thailand

Kompas.com - 03/09/2020, 17:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BANGKOK, KOMPAS.com - Pada Rabu (2/9/2020), Raja Thailand Maha Vajiralongkorn kembali memberikan gelar selir kerajaan kepada Sineenat Wongvajirapakdi.

Pemulihkan gelar itu terjadi setelah Sineenat disebut dibebaskan dari penjara, dan kemudian diterbangkan ke Jerman untuk menemui sang raja.

Kabar pemulihan gelar selir itu terjadi setahun setelah sang Raja Thailand mencopot gelarnya karena menunjukkan "ketidaksetiaan".

Baca juga: Setelah Diterbangkan ke Jerman, Raja Thailand Pulihkan Gelar Selirnya

Seperti apa profil Sineenat Wongvajirapakdi, perempuan yang kini menjadi selir Raja Maha Vajiralongkorn? Berikut ulasannya:

Apa itu selir (consort)?

Dilansir BBC pada Oktober 2019, secara harafiah consort merujuk kepada penamping, baik itu istri maupun suami, dari penguasa sebuah monarki.

Dalam kasus Thailand, royal consort atau selir kerajaan berarti merunut kepada pendamping sang raja di luar permaisurinya.

Sineenat mendapatkan gelar dengan nama kerajaan Chao Khun Phra tersebut ketika Raja Maha Vajiralongkorn berulang tahun ke-67, Juli tahun lalu.

Baca juga: Raja Thailand Bebaskan Mantan Selir dari Penjara, dan Menerbangkannya ke Jerman


Dia menjadi wanita pertama di "Negeri Gajah Putih" dalam 100 tahun terakhir yang mendapatkan gelar itu. Membuatnya menjadi pendamping resmi raja.

Meski begitu, dia bukanlah ratu karena beberapa saat sebelum penganugerahan itu, Raja Vajiralongkorn menikahi Ratu Suthida sebagai istri keempatnya.

Secara historis, poligami maupun mengambil sebagai selir dilakukan bangsawan Thailand untuk memastikan kesetiaan keluarga berpengaruh suatu daerah.

Meski begitu, terakhir kali mereka menggunakan gelar tersebut adalah pada 1920-an. Sejak menjadi monarki konstitusional di 1932, gelar itu tak lagi digunakan.

Baca juga: Virus Corona, Raja Thailand Isolasi Diri di Hotel Mewah Bersama 20 Selir

Apa yang bisa diketahui tentang Sineenat Wongvajirapakdi?

Tak lama setelah kerajaan menganugerahi gelar Chao Khun Phra, berbagai foto maupun profil Sineenat dirilis ke internet.

"Kami hanya mengetahui masa lalunya berdasarkan informasi yang diberikan kerajaan," terang Pavin Chachavalpongpun, Associate Professor di Universitas Kyoto.

Berdasarkan pemberitaan Juli 2019, publikasi 60 foto dan biografi setebal 46 halaman itu sudah dirilis sejak pekan sebelumnya. Tetapi sirkulasi diterapkan setelah Sineenat dilantik.

Dalam biografi yang dipublikasikan Bangkok, dia disebutkan lahir di Provinsi Nan, sebelah utara Thailand, pada 1985 silam.

Dia menjadi perawat setelah lulus dari sekolah keperawatan militer, dan menjalin hubungan dengan Maha Vajiralongkorn yang saat itu masih putra mahkota.

Hubungan tersebut mengerek statusnya. Dia kemudian bergabung dengan militer dan menjadi pilot, penerjun payung, hingga pengawal pribadi raja dengan pangkat Mayor Jenderal.

Dalam foto-foto yang kini dilaporkan sudah dihapus dari situs itu, nampak Sineenat mengenakan bra olahraga ketika mengemudikan pesawat.

Baca juga: Foto Selir Raja Thailand Dirilis Kerajaan ke Internet

Foto tanpa tanggal dari Kerajaan Thailand memperlihatkan Raja Maha Vajiralongkorn berpose dengan istri, Sineenat Bilaskalayani atau dikenal sebagai Sineenat Wongvajirapakdi. Istana Thailand merilis sejumlah foto an biografi istri Raja Maha, termasuk foto-foto Bilaskalayani ketika menjadi pilot atau memegang senapan.HANDOUT/AFP Foto tanpa tanggal dari Kerajaan Thailand memperlihatkan Raja Maha Vajiralongkorn berpose dengan istri, Sineenat Bilaskalayani atau dikenal sebagai Sineenat Wongvajirapakdi. Istana Thailand merilis sejumlah foto an biografi istri Raja Maha, termasuk foto-foto Bilaskalayani ketika menjadi pilot atau memegang senapan.

Mengapa dia dicopot dari jabatannya?

Pada Oktober atau sekitar tiga bulan sejak penganugerahan, Raja Thailand bergelar Rama X tersebut tiba-tiba mencopot gelar selir kerajaan dari Sineenat.

Saat itu kerajaan melansir, raja sudah tidak berkenan karena Sineenat Wongvajirapakdi "menunjukkan perilaku tercela dan ketidaksetiaan terhadap raja".

Dalam pernyataan Bangkok, dikatakan bahwa Sineenat terlalu berambisi dan "ingin menaikkan statusnya hingga setara dengan permaisuri".

Baca juga: Dianggap Tak Setia, Selir Raja Thailand Dicopot

"Perilaku selir itu sudah dipandang tercela, tak memperlihatkan kepatuhan terhadap raja dan ratu, serta menyalahgunakan wewenangnya," jelas kerajaan.

Raja yang dikenal playboy tersebut menyatakan, Sineenat tidak tahu berterima kasih karena sudah mendapatkan status yang sangat tinggi.

Bagaimana kemudian statusnya dipulihkan?

Harian Jerman Bild melaporkan, Sineenat dibebaskan dari penjara berkeamanan tinggi Bang Kwang, di mana pergerakannya diawasi CCTV.

Media lokal itu memberitakan, sang raja memberikan pengampunan di mana Sineenat kemudian diterbangkan ke "Negeri Bir" pada Sabtu pekan lalu (29/8/2020).

Sang raja dilaporkan menjemputnya sendiri mengenakan tank top, di mana mereka kemudian bergerak ke kota resor bernama Garmisch-Partenkirchen

Di sana, rombongan raja menginap di Grand Hotel Sonnenbichi, hotel berbintang empat yang dikabarkan jadi tempatnya tinggal selama pandemi virus corona.

Kemudian pada Rabu, pihak kerajaan memulihkan gelar Chao Khun Phra kepada Sineenat, maupun pangkat jenderal bintang dua kepadanya.

"Keputusan terbaru raja menunjukkan Sineenat Wongvajirapakdi tidak berdosa. Karena itu, dekorasi kerajaan dan pangkat militernya dikembalikan," ulas Bangkok.

Baca juga: Terungkap, Selir Raja Thailand Dicopot karena Ingin Seperti Permaisuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com