Penyanyi yang penuh karisma ini jarang berbicara di depan umum, tetapi liriknya sangat dikenal dari Rabat hingga Baghdad.
“Aku mencintaimu di musim panas, aku mencintaimu di musim dingin,” beberapa lirik dari salah satu lagu Fairouz yang terkenal, dirilis sebelum Lebanon masuk ke masa perang saudara 1975-1990, dan ketika Lebanon masih terkenal sebagai Swissnya Timur Tengah dan menarik idola Hollywood ke restoran dan pantainya yang bagus.
Baca juga: Pemerintah Perancis Sampaikan Peta Jalan Reformasi untuk Pemerintahan Lebanon
Lagu-lagunya didengarkan lintas agama dan faksi, baik Kristen, Muslim atau Druze, bahkan ketika mereka menumpahkan darah satu sama lain di jalanan.
Fairouz telah mengundang decak kagum dari presiden Perancis sejak zaman dahulu.
Francois Mitterrand, presiden Perancis ke-21 (1981-1995) menganugerahinya Order of Arts and Letters pada 1988. Lalu, Jacques Chirac, presiden Perancis ke-22 (1995-2007) menyerahkan Legion of Honor kepadanya pada 1998.
Fairouz, lahir di Nouhad Haddad, tampil di televisi Eropa untuk pertamanya pada 1975 di sebuah acara Perancis. Pada 1979, lagunya "Paris, Oh Flower of Freedom" menyertakan kata-kata "Perancis, apa yang ingin saya ceritakan tentang negara saya yang terluka?"
Selama perang saudara, Fairouz melakukan tur ke luar negeri, hanya mengadakan satu konser di Lebanon, di atas panggung yang melintasi garis depan ibu kota yang saat itu terpecah.
Baca juga: PM Israel Janjikan Balasan Terkuat jika Diserang Lagi dari Lebanon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.