Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Sedang Berjemur Diminta Tutupi Payudara, Polisi di Perancis Dikritik Habis-habisan

Kompas.com - 26/08/2020, 13:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC,Stuff

PARIS, KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerald Darmanin, mengatakan wanita yang bertelanjang dada ketika berjemur tidak boleh disalahkan.

Komentar Darmanin muncul setelah kelompok feminis, kelompok nasionalis, dan kelompok sayap kiri bersatu memprotes polisi yang menegur wanita yang bertelanjang dada saat berjemur di pantai

Mereka menuding teguran tersebut merusak “gaya hidup Perancis” sebagaimana dilansir dari Stuff, Rabu (26/8/2020).

"Kebebasan adalah aset berharga," kata Darmanin melalui akun Twitter miliknya.

Baca juga: Gadis 17 Tahun Disiksa dan Digunduli karena Pacaran Beda Agama, Ini Janji Menteri Perancis

Dia menambahkan polisi yang menyuruh wanita untuk menutupi dadanya ketika berjemur di pantai tersebut adalah sebuah kesalahan sebagaimana dilansir dari BBC, Rabu.

Diberitakan BBC, beberapa waktu lalu ada tiga wanita yang bertelanjang dada sedang berjemur di pantai Sainte-Marie-La-Mer di selatan Perancis.

Ketiga wanita tersebut lantas didekati polisi dan diminta untuk menutupi dadanya ketika sedang berjemur.

Dua petugas kepolisian itu mengaku bahwa mereka meminta tiga wanita itu untuk menutupi dada mereka, setelah ada permintaan dari keluarga karena khawatir dilihat oleh anak-anak.

Baca juga: Hampir 100 Turis Bugil di Pantai Perancis Terinfeksi Virus Corona

Insiden itu menimbulkan reaksi keras terhadap pihak kepolisian.

Kepolisian Pyrenees-Orientales, melalu siaran pers yang diunggah melalui Facebook, mengatakan insiden tersebut terjadi pekan lalu.

Juru Bicara Kepolisian Letkol Maddy Scheurer menyalahkan kedua petugas tersebut dan menyebut keduanya ceroboh.

"Anda akan selalu melihat saya berseragam. Namun praktik berjemur tanpa penutup dada diperbolehkan di pantai Sainte-Marie-la-Mer,” kata dia dikutip dari BBC.

Baca juga: Perancis Juara Eropa dalam Menelantarkan Hewan Peliharaan, Ini Sebabnya

Berdasarkan hukum Perancis, berjemur tanpa penutup dada diizinkan di pantai kecuali dilarang oleh peraturan setempat.

Di Pantai Sainte-Marie-la-Mer sendiri tidak ada aturan atau larangan berjemur tanpa memakai penutup dada.

Seorang anggota parlemen dari partai Republique En Marche, Aurelien Tache, mengatakan insiden itu memalukan.

"Setiap orang bebas untuk berpakaian atau menanggalkan pakaian sesuka mereka," kata Tache.

Baca juga: Polisi Perancis Selidiki Kasus Horor 15 Kuda Dimutilasi secara Misterius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com