Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Disebut Sudah Koma Selama Berbulan-bulan

Kompas.com - 24/08/2020, 17:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un disebut sudah koma selama berbulan-bulan, di mana segala foto kehadirannya saat ini adalah rekayasa.

Klaim itu disampaikan Chang Song-min, mantan staf di pemerintahan Presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, yang berkuasa pada periode 1998 sampai 2003.

Sang diktator yang diyakini berusia 36 tahun itu jarang tampil di depan publik pada tahun ini, menyusul rumor dia menjalani operasi jantung.

Baca juga: Kim Jong Un Dikabarkan Koma Saat Bagi Kekuasaan ke Adiknya

Chang mengklaim adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, akan menggantikan kakaknya untuk memimpin negara yang menganut ideologi Juche tersebut.

"Saya menilai bahwa saat ini dia berada dalam keadaan koma. Tetapi, hidupnya takkan berakhir begitu saja," kata Chang kepada media Korea Selatan.

Dia menyatakan, foto-foto Kim yang dipublikasikan media Korea Utara selama berbulan-bulan adalah palsu, dilaporkan The Sun Senin (24/8/2020).

Chang menambahkan, Kim Yo Jong bakal menjadi pemimpin karena Korut tidak boleh berada dalam keadaan kekosongan kekuasaan terlalu lama.

Ini bukan kali pertama sang mantan pejabat Cheong Wa Dae atau Gedung Biru, julukan kantor kepresidenan Korea Selatan, mengklaim demikian.

Pada April lalu, dia juga membuat pernyataan bahwa Kim koma, sebelum foto-foto sang pemimpin tertinggi negara tertutup itu dipublikasikan.

Situs lokal "Negeri Ginseng", Shinmoongo menyebut klaim Chang absurd, di mana sang eks pejabat "dibuat malu luar biasa" ketika foto Kim muncul lagi, dilansir Daily Mirror.

Baca juga: Rumor Kim Jong Un Koma, Eks Pejabat Korsel Beberkan Bukti Klaimnya

"Transfer kekuasaan"

Badan rahasia Korsel, Dinas Intelijen Nasional (NIS), pekan lalu melaporkan Kim Jong Un mulai menyerahkan kekuasaan secara bertahap ke adiknya "untuk menghindari stres".

Meski begitu, NIS menekankan bahwa Kim masih memperoleh kekuasaan absolut, di mana langkah tersebut tak ada hubungannya dengan kesehatannya.

Pada Kamis pekan lalu (20/8/2020) sebuah foto beredar yang memperlihatkan Kim menghadiri rapat kabinetnya, di mana Reuters "tak bisa memverifikasi kebenarannya".

Ini bukan kali pertama Kim dirumorkan mengalami masalah kesehatan, di mana pada April dia bahkan diyakini sudah meninggal.

Penyebabnya adalah dia tidak menghadiri peringatan mendiang kakeknya, Kim Il Sung. Meski begitu, dia kembali muncul ketika meresmikan pabrik pupuk Mei lalu.

Baca juga: Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Seperti Ini Hubungan Keluarganya dengan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com