Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Temukan Harta Karun 425 Koin Emas di Bawah Tanah, Peninggalan Dinasti Abbasiyah

Kompas.com - 24/08/2020, 16:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com – Arkeolog Israel mengumumkan pada Senin (24/8/2020) mengenai penemuan harta karun ratusan koin emas berusia lebih dari 1.000 tahun.

Koin-koin tersebut ditemukan setelah dilakukan penggalian di dekat pusat Kota Yavne sebagaimana dilansir dari Associated Press, Senin.

Sebanyak 425 koin emas berhasi diselamatkan. Sebagian besar koin tersebut berasal dari periode Dinasti Abbasiyah sekitar 1.100 tahun lalu.

Arkeolog dari Israel Antiquities Authorities Liat Nadav-Ziv dan Elie Haddad dalam sebuah pernyataan bersama mengatakan itu adalah temuan yang sangat langka.

Baca juga: Temukan Harta Karun Rp 13 Miliar, Pria AS Akhiri Perburuan 10 Tahun

Mereka mengatakan harta karun tersebut digali dan ditemukan oleh sukarelawan berusia muda.

Seorang ahli koin, Robert Kool, mengatakan bahwa analisis awal dari tanggal koin menunjukkan bahwa koin itu berasal dari akhir abad ke-9.

Era itu dianggap sebagai masa kejayaan Dinasti Abbasiyah yang menguasai sebagian besar wilayah timur Eropa dan Afrika Utara.

Penemuan itu salah satu temuan harta karun berskala besar yang ditemukan di Israel.

Baca juga: Buku Harian Nazi Ungkap Lokasi Harta Karun Perang Dunia II, Terkubur di Bawah Istana

Pada 2015, penyelam amatir menemukan sekitar 2.000 koin emas di lepas pantai kota pelabuhan kuno Caesarea.

Koin emas tersebut diyakini yang berasal dari periode Dinasti Fatimiyah pada abad ke-10 dan ke-11.

"Mudah-mudahan studi tentang penimbunan koin ini akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui," kata Kool.

Kool menambahkan dengan uang sebanyak itu, seseorang dapat membeli rumah mewah di salah satu lingkungan terbaik di Fustat, ibu kota Mesir yang sangat kaya pada masa itu.

Baca juga: Puluhan Orang Berburu Harta Karun Makam Kuno Wong Kalang di Hutan Blora

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com