Listrik telah kekurangan pasokan bahkan sebelum ada pemadaman bergilir, dengan konsumen hanya memiliki akses ke listrik selama 8 jam sehari.
Baca juga: Setelah Serang Jalur Gaza, Israel Luncurkan Satelit Mata-mata
Sejak jalur penyeberangan ditutup, sekarang warga hanya dapat mengakses listrik selama 4 jam sehari menggunakan listrik yang dipasok dari jaringan Israel.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Rabu memperingatkan bahwa menghentikan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza akan menimbulkan masalah di sektor kesehatan.
ICRC mengatakan di Facebook pengurangan pasokan listrik harian dari 8 jam menjadi 3-4 jam menambah beban rumah sakit, yang sudah beroperasi secara berisiko di Gaza.
Dengan mengingat bahwa pemadaman listrik akan menyulitkan orang untuk mengakses air, maka masalah lingkungan juga dapat muncul.
Sejak 2007, Jalur Gaza telah dilumpuhkan oleh blokade Israel yang telah merampas sekitar 2 juta penduduknya dari komoditas penting termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Baca juga: Serangan Israel Melukai Anak-anak, Hamas Memberi Peringatan Balas Serang