Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Israel Melukai Anak-anak, Hamas Memberi Peringatan Balas Serang

Kompas.com - 16/08/2020, 13:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

GAZA, KOMPAS.com - Hamas memperingatkan Israel pada Sabtu (15/8/2020), tentang garis batas yang telah dilewati dalam "eskalasi berbahaya", setelah 2 anak dilaporkan terluka ringan.

Melansir The Times of Israel pada Sabtu (15/8/2020), dilaporkan serangan yang melukai 2 anak itu terjadi di Jalur Gaza, sebagai tanggapan atas serentetan serangan baru-baru ini yang mengirimkan pembakaran balon dan alat peledak ke Israel.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa helikopter tempur dan tank menghantam sejumlah target teror milik Hamas, termasuk situs yang digunakan oleh pasukan angkatan laut, infrastruktur bawah tanah, dan pos pengamatan.

Namun, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan IDF juga telah menyerang "warga sipil yang tidak bersalah".

Sehingga, serangan tersebut merupakan serangan "garis merah dan eskalasi berbahaya yang akan ditanggung Israel sebagai konsekuensinya."

Baca juga: Diserang Roket, Israel Balas Gempur Jalur Gaza dengan Jet Tempur

Kementerian kesehatan Hamas melaporkan seorang gadis berusia 3 tahun terluka ringan dalam serangan udara di sekitar al-Bureij. Laporan media lokal mengatakan dia dikena pecahan peluru di wajahnya.

Laporan dari al-Resalah yang terkait dengan Hamas juga melaporkan seorang wanita dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun terluka ringan di wilayah yang sama dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Barhoum mengatakan kelompok teror di Gaza "tidak akan membiarkan situasi tetap seperti itu."

Ia juga menambahkan bahwa mereka akan bertindak untuk "membatasi agresi dan melindungi kepentingan rakyat."

Serangan di situs-situs yang kabarnya menjadi fasilitas pasukan Hamas, adalah operasi kelima sejak awal pekan ini.

Baca juga: Iran: Damai dengan Israel, Masa Depan Berbahaya Menanti UEA

"Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap balon dengan bahan peledak dan balon pembakar (diluncurkan) dari Jalur Gaza ke wilayah Israel selama seminggu terakhir," kata IDF.

IDF menambahkan bahwa Hamas bertanggung jawab atas semua tindakan di dalam dan yang berasal dari Jalur Gaza.

Bom api darurat yang dipasang pada seikat balon atau layang-layang menyulut lebih dari 100 kebakaran di Israel dalam seminggu terakhir, membakar ladang pertanian dan semak belukar.

Para pejabat mengatakan sebagian besar adalah kebakaran kecil, tetapi beberapa menyebabkan kerusakan.

Pada Jumat malam (14/8/2020), sehari setelah Israel dan Uni Emirat Arab setuju untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan penting yang dijembatani AS, terjadi serangan yang meningkatkan ketegangan di wilayah Tepi Barat dan Gaza.

Baca juga: PM Israel: Terima Kasih Mesir, Oman, dan Bahrain

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com