Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Binatang London Datangkan "Babi Paling Jelek di Dunia" dari Indonesia

Kompas.com - 16/08/2020, 17:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Perangai Budi mirip seperti tokoh dalam Harry Potter yaitu Professor Lupin, yang bisa berubah menjadi serigala pada malam hari, dan Beth mirip dengan jin Dobby, kata Joy.

"Sama seperti karakter terkenal itu, mereka benar-benar telah memenangkan hati kami- cara mereka mengibas ekornya di saat senang, adalah sebuah kebahagiaan tersendiri untuk dilihat.

"Kami bertekad untuk mengajak pengunjung untuk berbagi cinta kami kepada babi yang bentuknya unik, yang terkenal sebagai yang paling jelek di dunia."

Baca juga: Pakar Sebut Virus Flu Babi G4 Cukup Berbahaya

Hewan berjuluk babi paling jelek di dunia ini masuk sebagai kelompok rentan di alam bebas karena habitatnya menyusut dan terus diburu untuk dijual.PA MEDIA via BBC INDONESIA Hewan berjuluk babi paling jelek di dunia ini masuk sebagai kelompok rentan di alam bebas karena habitatnya menyusut dan terus diburu untuk dijual.
Beth, salah satu babirusa berjuluk babi paling jelek di dunia yang sudah tiba di kebun binatang London.PA MEDIA via BBC INDONESIA Beth, salah satu babirusa berjuluk babi paling jelek di dunia yang sudah tiba di kebun binatang London.
Beth baru saja berusia dua tahun, sementara Budi berusia satu tahun dan akan tumbuh besar dengan tanduk spiral yang menjadi ciri fisik dari pejantan.

"Mereka mungkin bukan hewan asli Indonesia yang paling fotogenik, tapi babi rusa sangat memiliki peran penting dalam ekologi hutan - mengaduk-aduk tanah dan menyebarkan benih saat mereka mencari makan," kata Joy.

"Mereka sungguh hewan yang luar biasa yang butuh perlindungan dari kita."

Baca juga: Waspada Virus Flu Babi G4, Dr Fauci Peringatkan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com