Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Virus G4 Flu Babi Jenis Baru Bisa Jadi Pandemi Lewat Cara Ini

Kompas.com - 30/06/2020, 15:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC,AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Jenis baru flu babi ditemukan di China dengan nama virus G4, dan para peneliti telah mewanti-wanti ini bisa jadi pandemi jika masyarakat tidak waspada.

Virus yang oleh para peneliti dinamai G4 EA H1N1 ini bisa tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang menuju pernapasan manusia.

Para peneliti juga khawatir virus ini dapat bermutasi lebih lanjut, sehingga bisa menyebar antarmanusia dan memicu wabah global.

Baca juga: G4, Flu Babi Jenis Baru yang Muncul di China dan Bisa Jadi Pandemi

Sebab, belum diketahui apakah manusia punya setidaknya sedikit kekebalan terhadap virus ini, atau tidak punya sama sekali.

Dikutip dari BBC Senin (29/6/2020), Prof Kin-Chow Chang dari Universitas Nottingham Inggris menerangkan, "Sekarang kita teralihkan dengan virus corona, tetapi kita tidak boleh lengah terhadap virus baru yang berpotensi berbahaya ini."

Meski virus ini belum berdampak besar, ia berkata "Kita seharusnya tidak mengabaikannya."

Sementara itu Prof James Wood dikutip dari AFP mengatakan, "Ini pengingat yang baik bahwa kita terus-terusan menghadapi risiko munculnya patogen zoonosis baru dan bahwa hewan ternak, yang berkontak lebih dekat dengan manusia daripada satwa liar, juga bisa menjadi sumber virus pandemi."

Infeksi zoonosis disebabkan oleh patogen yang melompat dari hewan ke manusia.

Baca juga: Virus Flu Babi Baru G4 Disebut Sudah Menginfeksi 4,4 Persen Populasi China

Influenza jenis baru menjadi fokus utama para peneliti sekarang, seiring dunia yang terus mencari cara bagaimana mengakhiri pandemi virus corona.

Pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia adalah wabah flu babi pada 2009 yang dimulai di Meksiko.

Namun dampaknya tidak begitu mematikan daripada yang ditakutkan pada awalnya, karena banyak lansia yang memiliki kekebalan terhadapnya.

Kemungkinan kekebalan itu didapat dari penyakit flu yang beredar sebelumnya selama bertahun-tahun.

Baca juga: Mengenal G4 EA H1N1, Virus Flu Babi yang Muncul di China

Virus itu dinamai A/H1N1pdm09, dan sekarang dapat diatasi dengan vaksin flu musiman.

Jenis flu baru yang ditemukan di China mirip dengan flu babi 2009 tetapi dengan beberapa perubahan baru.

Sejauh ini virus G4 belum jadi ancaman besar, tetapi Prof Kin-Chow Chang dan kolega-koleganya yang telah mempelajari virus ini mengatakan, G4 adalah salah satu yang harus terus diawasi.

Mereka menemukan bukti, infeksi baru-baru ini menular di orang-orang yang bekerja di Rumah Potong Hewan (RPH) dan industri babi di China.

BBC mewartakan, vaksin flu yang ada sekarang tampaknya tidak bisa melindungi diri dari paparan virus G4, tapi bisa saja dipakai jika terpaksa.

Baca juga: Uji Klinis Aman, Vaksin Corona Mulai Disuntikkan ke Militer China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com