"Perdana menteri mendesak pemerintah Belarus untuk menahan diri dari kekerasan terhadap demonstran damai (dan untuk) membebaskan semua tahanan politik dan mereka yang telah ditahan," tambah pernyataan itu.
Tikhanovskaya berangkat ke Lituania setelah pemilihan umum berlangsung dan dia secara terbuka mengecam hasilnya.
Dia telah mengirim anak-anaknya ke Lituania untuk keselamatan diri mereka sebelum pemungutan suara.
Sekitar 6.700 orang ditangkap setelah pemilihan, dan banyak korban yang menceritakan tentang penyiksaan di tangan dinas keamanan atau aparat yang akrab disebut Omon di Belarus.
Amnesti Internasional mengatakan laporan dari tahanan yang dibebaskan menunjukkan adanya tindakan "penyiksaan yang meluas".
Baca juga: Pilpres Belarus Ricuh, Capres sampai Kabur ke Negara Tetangga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.