Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kehilangan Para Ekspatriat India di Dubai karena Kecelakaan Pesawat Air India Express

Kompas.com - 09/08/2020, 16:07 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Gulf News

KOZHIKODE, KOMPAS.com - Seorang ekspatriat India di UEA kehilangan putrinya yang berusia 2 tahun pada kecelakaan pesawat Air India Express IX 1344 yang mengangkut 190 orang dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada Jumat (7/8/2020).

Sebelum pesawat itu berangkat, Murtaza Faisal sempat berfoto bersama sang putri, Aysha, di bandara Dubai, di mana dia menggendongnya.

Laki-laki 31 tahun itu tidak menyangka bahwa saat itu adalah foto terakhir ia dengan Aysha.

Dalam beberapa jam setelah foto itu diambil, Murtaza kehilangan putri kecilnya yang meninggal karena luka-luka yang dialaminya karena kecelakaan fatal penerbangan Air India Express dari Dubai ke Kozhikode, pada Jumat lalu.

Murtaza tidak bisa menahana emosi dan air matanya saat menceritakan pengalaman yang dialami keluarganya dalam kecelakaan pesawat, menurut laporan yang dilansir dari Gulf News pada Sabtu (8/8/2020).

Ekspatriat India Murtaza Faisal menggendong putrinya Aysha dua tahun di Bandara Internasional Dubai pada  Jumat, 7 Agustus sebelum dia naik ke penerbangan naas ke Kozhikode.Supplied via Gulf News Ekspatriat India Murtaza Faisal menggendong putrinya Aysha dua tahun di Bandara Internasional Dubai pada Jumat, 7 Agustus sebelum dia naik ke penerbangan naas ke Kozhikode.

Baca juga: Terlambat 5 Menit, Nyawa Pria Ini Terselamatkan dari Insiden Air India Express

Ekspatriat India yang bekerja sebagai pemimpin tim untuk sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produk telekomunikasi, kemudian mengatakan bahwa istrinya Sumayya Thasneem yang berusia 27 tahun, mengalami luka-luka yang cukup serius.

Saat ini, istrinya berada di unit perawatan intensif di Calicut Medical College, di mana jenazah Aysha berada.

Murtaza mengatakan bahwa dia telah berkomunikasi dengan istrinya, kendati demikian dia tidak memberi tahu kan perihal kematian putri mereka.

“Saya baru saja memberi tahu dia bahwa bayi kami berada di rumah sakit lain, dan dia harus fokus pada pemulihan kesehatannya secepat mungkin,” ungkap Murtaza berharap istrinya dapat segera sembuh.

Ia mengungkapkan sangat menyesal telah memesan pesawat untuk penerbangan 7 Agustus ke Kozhikodestri, untuk istri dan anaknya yang datang di Dubai pada 1 Maret lalu.

Baca juga: Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Terakhir Air India Express Jatuh ke Jurang

"Saya berharap saya memilih tanggal lain," kata ayah yang putus asa.

Saat ini, ia tidak bisa langsung berangkat menuju Kozhikode karena karena bandara ditutup. Sehingga, ia harus melakukan perjalanan sekitar tiga jam lagi ke Kochi dahulu.

"Hidup saya berubah selamanya. Hidup tidak akan pernah sama lagi. Sekarang, saya ingin istri saya sembuh dan perlahan-lahan kita akan mengangkat hidup kita," katanya.

Selain, Murtaza, ada ekspatriat India lainnya yang mengalami hal serupa.

Baneef Ummer (29) dan suaminya ekspatriat yang tinggal di UEA harus kehilangan seorang ibu karena luka-lukanya yang parah akibat kecelakaan pesawat Air India Express.

Baca juga: Black Box Air India Express 1344 Ditemukan, Ini Hasil Investigasi Terbaru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com