DUBAI, KOMPAS.com - Seorang ekspatriat Uni Emirat Arab, Afzal K menceritakan pengalamannya 'selamat dari maut' kecelakaan Air India Express yang bertolak dari Dubai, UEA ke Kerala, India. Dia tidak sempat naik pesawat itu karena terlambat 5 menit.
Pukul 13:35 pada Jumat (7/8/2020) waktu setempat, Afzal berdiri di Bandara Internasional Dubai dengan perasaan tidak enak karena ketinggalan pesawat. Dia terlambat 5 menit karena harus membayar denda visa yang melebihi tenggat waktu.
Afzal hendak kembali ke Kerala, India setelah lebih dari setahun tidak pulang. Dia seharusnya naik Air India Express dengan nomor penerbangan IX 1344 dari Dubai ke Kozhikode, Kerala, India.
Baca juga: Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Terakhir Air India Express Jatuh ke Jurang
Melansir Gulf News, pria berusia 26 tahun itu mengatakan, "Saya seharusnya meninggalkan UEA pada 10 Juli, setelah visa kerja saya dengan Royal Dates, tempat saya bekerja sudah kadaluarsa pada Juni lalu.
Karena pembatasan selama pandemi, saya tidak dapat melakukan perjalanan kembali. Awalnya, saya berpikir untuk tetap di UEA sampai Desember dengan perpanjangan visa.
Tapi, karena ada penerbangan dibuka untuk repatriasi, saya putuskan untuk mengajukan permohonan pulang dengan misi Vande Bharat."
Misi Vande Bharat adalah misi pemerintah India yang membawa pulang warga negaranya akibat pembatasan perjalanan di Uni Emirat Arab selama Covid-19.
Baca juga: Black Box Air India Express 1344 Ditemukan, Ini Hasil Investigasi Terbaru
Setelah berhari-hari menunggu, akhirnya dia mendapat tiket untuk tanggal 7 Agustus.
Dia melanjutkan, "Saya senang saya akan kembali ke Mattannur di Kannur, kampung halaman saya, setelah lebih dari satu tahun, saya bisa melihat ibu saya. Saya juga telah bertunangan, dan keluarga kami berencana untuk menetapkan tanggal pernikahan, setelah saya menyelesaikan karantina. "
Dia pergi ke Tasheel, untuk memeriksa apakah dia memiliki hukuman atau denda yang menunggu keputusan, dan diberi tahu bahwa semuanya sudah selesai.
Afzal menambahkan, “Pada tanggal 6 Agustus, saya mencapai Sharjah dan tinggal di sana, sebelum berangkat ke Dubai keesokan paginya. Jam 8:30 pagi, saya sudah di bandara, bersemangat dan siap. Saya memberikan tes darah saya di konter. Saya mendapatkan boarding pass, nomor kursi saya 18C."
Baca juga: Kronologi Air India Express 1344 Jatuh di Jurang dan Patah Jadi 2
"Penerbangan dijadwalkan pukul 13.30, saat kami menunggu di bandara, saya berkenalan dengan rekan penumpang bernama Ayesha, dan membantunya membawa barang bawaannya begitu kami mulai mengantri.
Namun, di konter imigrasi, Ayesha mendapatkan tes mata dan naik pesawat. Tapi, begitu giliran saya dihentikan.
Petugas memberi tahu saya bahwa saya memiliki denda sekitar 1000 dirham karena melebihi batas waktu (tinggal), yang harus dibayarkan sebelum saya naik pesawat."
Afzal tidak punya cukup uang untuk membayar denda, dia kekurangan hampir 500 dirham.
Baca juga: Hujan Badai, Pesawat Air India Express Jatuh dan Patah Jadi 2, Tewaskan 18 Orang