Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Pencopet Angkot Dikeroyok dan Ditelanjangi Penumpang | WHO: Percuma Negara Kaya Bikin Vaksin Covid-19, Negara Miskin Tetap Terekspos

Kompas.com - 09/08/2020, 04:58 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Aksi copet yang gagal akhirnya dikeroyok dan ditelanjangi di Meksiko menjadi berita terpopuler dari kanal global sejak Sabtu (8/7/2020) sampai Minggu (9/8/2020).

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang hal yang percuma pada "nasionalisme vaksi", apabila negara kaya tetap membuat vaksin, sedangkan negara miskin tetap terekspos virus Covid-19.

Selengkapnya berikut kami sajikan berita-berita terpopuler dari kanal global.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Usai Minta Amonium Nitrat Dipindahkan, Kolonel Ini Tewas Misterius | Foto Sebelum dan Sesudah Ledakan Lebanon

1. Viral, Video Copet Angkot Gagal Beraksi, Dikeroyok dan Ditelanjangi Penumpang

Sekelompok penumpang angkutan kota ( angkot) di Meksiko, berhasil menggagalkan aksi copet.

Namun para penumpang itu menghakiminya sendiri dengan memukuli copet dan menelanjanginya di luar kendaraan.

Anda dapat membaca selengkapnya [di sini].

Baca juga: Viral, Video Copet Angkot Gagal Beraksi, Dikeroyok dan Ditelanjangi Penumpang

2. WHO: Percuma Negara Kaya Bikin Vaksin Covid-19, kalau Negara Miskin Tetap Terekspos

WHO menyebut istilah "nasionalisme vaksin", dan hasilnya akan percuma jika vaksin hanya dimonopoli negara-negara kaya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata, akan menjadi kepentingan negara-negara kaya untuk memastikan setiap vaksin virus corona dibagikan ke seluruh dunia.

Berita tentang pernyataan WHO ini, dapat Anda simak [di sini].

Baca juga: WHO: Percuma Negara Kaya Bikin Vaksin Covid-19, kalau Negara Miskin Tetap Terekspos

3. Presiden Lebanon: Ledakan di Beirut karena Rudal atau Bom

Presiden Lebanon Michael Aoun memberikan pernyataan pada Jumat (7/8/2020) bahwa ledakan besar di pelabuhan Beirut terjadi karena faktor kelalaian atau serangan rudal.

Meski berkata begitu, ia justru menolak seruan banyak kalangan untuk mengizinkan penyelidikan internasional.

Berita tentang pernyataan Presiden Lebanon ini dapat Anda baca selengkapnya [di sini].

Baca juga: Presiden Lebanon: Ledakan di Beirut karena Rudal atau Bom

4. Rusia Bisa Jadi Negara Pertama di Dunia yang Temukan Vaksin Virus Corona

Rusia bisa jadi negara pertama yang menemukan vaksin virus corona, dengan Gamelei Center bakal mendaftarkan obatnya pada 12 Agustus nanti.

Menurut keterangan Wakil Menteri Kesehatan Oleg Gridnev, mereka yang bakal mendapatkan prioritas adalah pekerja medis serta warga lanjut usia.

Bagaimana Rusia bisa menjadi negara pertama yang menemukan vaksin? Selengkapnya dapat Anda baca [di sini].

Baca juga: Rusia Bisa Jadi Negara Pertama di Dunia yang Temukan Vaksin Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com