Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel AS: China Ingin Trump Kalah Pemilu karena Tak Bisa Ditebak

Kompas.com - 08/08/2020, 09:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

"Rusia menggunakan serangkaian tindakan, terutama merendahkan mantan wakil presiden Biden atas apa yang dilihatnya sebagai pembentukan anti-Rusia," ucap Evanina.

"Ini sejalan dengan kritik publik Moskwa terhadapnya, ketika dia menjadi wakil presiden karena perannya dalam kebijakan pemerintahan Obama di Ukraina, dan dukungannya untuk oposisi anti-Putin di Rusia."

Baca juga: Facebook Hapus Lagi Konten Palsu Trump Soal Covid-19

Trump lalu membantah Rusia ingin dia terpilih lagi, dengan mengklaim tidak ada pemimpin AS yang lebih tangguh di Moskwa daripada dia.

Kemudian saat diingatkan badan intelijennya sendiri yang mengeluarkan peringatan itu dia menjawab, "Saya tidak peduli apa yang dikatakan orang."

Evanina merupakan pejabat tinggi intelijen yang memantau ancaman terhadap pemilu AS, tapi tidak memberikan rincian tentang campur tangan pihak luar.

Peretasan dan kampanye media sosial yang kuat oleh Rusia pada 2016 mendapat perhatian tersendiri dari intelijen AS, karena membantu Trump meraih kemenangan atas Hillary Clinton dar Demokrat.

"Upaya asing untuk memengaruhi atau mencampuri pemilu kami merupakan ancaman langsung bagi struktur demokrasi kami," lanjutnya.

Baca juga: Trump soal Ledakan di Beirut, Lebanon: Mungkin Itu Serangan, tetapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com