Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Desak TikTok Dijual ke AS, China: Ini Manipulasi Politik

Kompas.com - 04/08/2020, 16:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China menuduh Amerika Serikat (AS) melakukan manipulasi politik atas desakan menjual operasional TikTok di AS ke perusahaan Amerika.

Desakan itu diucapkan oleh Presiden AS Donald Trump, dan ia memberi tenggat waktu enam minggu ke ByteDance, perusahaan pemilik TikTok, untuk menyetujuinya.

"Ini bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi pasar dan prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, dan non-diskriminasi (Organisasi Perdagangan Dunia)," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dikutip dari AFP, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Jika TikTok Tak Dijual ke AS dalam 6 Minggu, Begini Ancaman Trump

Aplikasi berbagi video itu telah diselidiki secara resmi dengan alasan keamanan nasional AS.

TikTok dituduh mengumpulkan sejumlah besar data pribadi pengguna dan secara hukum terikat untuk membagikannya ke pihak berwenang di Beijing jika diminta.

Namun, pada konferensi pers Selasa, Wang mengatakan, "AS, tanpa memberi bukti, telah menggunakan konsep keamanan nasional yang disalahgunakan... menekan secara tidak adil perusahaan-perusahaan non-AS tertentu."

Baca juga: TikTok Hendak Diblokir AS, 20 Influencer Marah-marah ke Trump

Dia menganalogikan, alasan keamanan nasional dari AS yang berujung tindakan keras ke perusahaan-perusahaan China "tidak menahan air".

Wang menambahkan, perusahaan-perusahaan itu melakukan kegiatan bisnis mereka sesuai dengan aturan internasional dan hukum AS.

"Akan tetapi, AS menindak mereka dengan tuduhan palsu. Ini semua adalah manipulasi politik."

Pria 49 tahun itu juga memperingatkan AS untuk tidak "membuka kotak pandora".

Baca juga: Trump Ingin Pemerintah AS Dapat Bagian dari Pembelian TikTok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com