Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Video Porno Muncul di Sidang Online Peretas 130 Akun Twitter

Kompas.com - 06/08/2020, 15:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MIAMI, KOMPAS.com - Sidang online yang diadakan via Zoom untuk mengadili peretas 130 akun Twitter, disusupi video porno yang tiba-tiba muncul.

Selain video porno, musik rap juga tiba-tiba berputar dalam persidangan untuk seorang remaja Amerika Serikat (AS) itu.

Dilansir dari AFP Kamis (6/8/2020), sidang itu bertujuan membahas pengurangan syarat uang jaminan untuk remaja 17 tahun tersebut.

Baca juga: Hapus Twit yang Kritik China di Twitter, Universitas di Australia Picu Kontroversi

Penduduk kota Tampa itu ditangkap pada Jumat (31/7/2020) akibat meretas sejumlah akun figur papan atas "Negeri Paman Sam".

Akan tetapi karena saking seringnya musik, suara jeritan, dan video porno muncul selama persidangan, Hakim Christopher Nash akhirnya menangguhkan sidang sementara, demikian laporan dari Tampa Bay Times.

Para penyelidik memandang pemuda itu sebagai otak di balik serangan siber pada pertengahan Juli, yang membuat Twitter kalang kabut.

Kantor berita AFP tidak menyebut nama pelaku karena masih di bawah umur.

Baca juga: UU Media Sosial Turki Disetujui, Penggunaan Facebook dan Twitter akan Diawasi Pemerintah

Ia masuk ke akun Twitter orang-orang ternama seperti Barack Obama, Joe Biden, dan Elon Musk, setelah mendapat akses ke sistem dengan menipu segelintir karyawan.

Setidaknya 130 akun jadi korban peretasan itu. Akun-akun tersebut mengadakan giveaway gadungan dengan meminta orang-orang mengirim 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,46 miliar) dalam bentuk Bitcoin, dengan iming-iming hadiah dua kali lipat.

Uang jaminan untuk pelaku ditetapkan 725.000 dollar AS (Rp 10,5 miliar), tapi di persidangan pengacaranya minta jumlahnya dikurangi.

Baca juga: Facebook dan Twitter Hapus Beberapa Akun Profil Pendukung Presiden Jair Bolsonaro

Hakim sempat menangguhkan persidangan lalu melanjutkannya, dan pelaku mengulangi lagi aksinya memutar musik serta video porno.

Interupsi itu coba disamarkan dengan nama kantor berita seperti CNN dan BBC.

Akhirnya hakim Nash memutuskan untuk tidak mengurangi uang jaminan pelaku.

Remaja tersebut ditangkap bersama dua orang lainnya yang masing-masing berusia 19 dan 22 tahun.

Salah satunya tinggal di Inggris dan telah didakwa melakukan penipuan siber.

Baca juga: Twitter Blokir QAnon, Siapa Mereka?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com