Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Miras Oplosan dari Hand Sanitizer, 9 Orang di India Tewas

Kompas.com - 31/07/2020, 20:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KURICHEDU, KOMPAS.com – Sebanyak sembilan orang tewas di India setelah menenggak minuman keras (miras) yang terbuat dari cairan hand sanitizer.

Petugas kepolisian Kota Kurichedu, Siddharth Kaushal, mengatakan kelompok tersebut kehilangan kesadaran setelah meminum miras oplosan.

Mereka dilaporkan mencampur cairan hand sanitizer dalam dosis yang tinggi dengan air atau soda untuk pesta miras.

Dilansir dari The Straits Times, Jumat (31/7/2020), pesta miras tersebut terlaksana karena toko-toko penjual miras di Kurichedu, Andhra Pradesh, banyak yang tutup.

Baca juga: Termakan Rumor Alkohol Mampu Bunuh Virus Corona, 44 Warga Negara Iran Tewas Keracunan

Itu karena otoritas setempat melakukan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin masif.

Kaushal mengatakan mereka sempat dilarikan dilarikan ke rumah sakit tetapi dinyatakan meninggal ketika sesampainya di rumah sakit.

Dia menambahkan kelompok itu nekat mengoplos cairan hand sanitizer sebagai pengganti miras setelah pasokan miras terputus.

Investigasi terhadap kesembilan korban tersebut kini sedang diluncurkan.

Baca juga: Minum Cairan Hand Sanitizer, 3 Orang Tewas dan 1 Buta di AS

Di sisi lain, ratusan orang miskin di India meninggal setiap tahun karena keracunan alkohol.

Sebagian besar kematian tersebut disebabkan karena miras oplosan.

Banyak di antara mereka yang seringkali menambahkan metanol ke dalam miras oplosan mereka untuk meningkatkan kadar alkohol.

Sementara itu jumlah kematian di Kurichedu akibat Covid-19 tercatat sebanyak lebih dari 35.000 orang pada Jumat.

Sedangkan total jumlah kasus positif Covid-19 di India mencapai 1,63 juta.

Baca juga: Pencuri Minum Hand Sanitizer, Diduga Ikuti Saran Trump

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com