Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 16 Tahun Dilempar Paman dari Lantai 11 karena Ungkap Siksaan yang Dialami

Kompas.com - 29/07/2020, 09:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang gadis 16 tahun di Iran dilaporkan tewas karena dilempar sang paman dari lantai 11, karena mengungkap penyiksaan yang dialami.

Fatemeh Ghozat dilaporkan disiksa dan kemudian dibunuh oleh Mojtaba Namdar karena menceritakan siksaan yang dihadapinya pada 22 Mei.

Insiden itu dikabarkan terjadi di Shahrah-e Aseman, kawasan yang masuk di kota Parand, sebelah tenggara ibu kota Teheran.

Baca juga: Heroik, Eks Pemain Rugbi Tangkap Balita yang Dilempar dari Lantai 3 karena Kebakaran

Kisah itu diungkapkan oleh ibu Fatemeh karena sang paman disebut dibebaskan dengan jaminan dua pekan setelah insiden, diwartakan Iran International TV.

"Dia (Namdar) melempar putri saya di depan mata saya sendiri, dan kemudian menempatkan jenazahnya di tangan saya," jelas Bariha Rahmani.

Sang ibu mengatakan karena dibebaskan dari penjara, Namdar kini mulai mengancam putranya. "Dia mengatakan 'giliranmu selanjutnya'," kata Rahmani.

Dilansir Daily Mail Selasa (28/7/2020), dia tidak menyangka dengan bukti sudah di tangan, Namdar bisa dilepaskan begitu saja.

Kerabat bersikeras, Namdar sendiri yang mengaku ke para tetangga bahwa gadis 16 tahun itu dilempar dari lantai 11 olehnya.

Namun setelah Fatemeh dinyatakan tewas, tiba-tiba Namdar langsung menarik pengakuannya itu dan kemudian mengklaim tidak ada saksi.

Baca juga: Baru Keluar dari Toilet, Seorang Gadis Dilempar dari Lantai 3

Jurnalis sekaligus analis hukum di Iran International TV, Nargess Tavassolian menuturkan, kasus yang terjadi sangatlah aneh.

"Ini sangat aneh. Tidak diketahui bagaimana si paman bisa langsung dibebaskan setelah ditahan selama dua pekan," jelas Tavassolian.

Dia menerangkan isu lebih penting yang harus mereka soroti adalah independensi peradilan sehingga Namdar tidak bisa melenggang begitu saja.

Tavassolian mengeluhkan bagaimana sistem hukum di negara saingan Arab Saudi tersebut sudah kehilangan independensi dari hari ke hari.

"Terdapat dua kasus di mana hukum mengizinkan si pembunuh lolos begitu saja dari hukuman, atau mendapatkan vonis yang ringan," papar Tavassolian.

"Tapi sayangnya, hukum tidak berlaku di sini (kasus Namdar)," lanjutnya.

Baca juga: Polisi Sebut Konblok yang Tewaskan Bocah AW Dilempar dari Rusun Kemayoran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com