Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Selesaikan Uji Coba Rudal Hipersonik yang Bisa Hancurkan Pertahanan AS

Kompas.com - 27/07/2020, 20:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia disebut sudah menyelesaikan uji coba untuk Zircon, rudal hipersonik yang diklaim bisa menghancurkan pertahanan Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan keterangan dari kementerian pertahanan, tes itu selesai setelah misil ditembakkan dari kapal perang Admiral Gorshkov.

Rudal itu dilaporkan bisa melaju hingga enam kali kecepatan suara, dan terbang sejauh 965 km, di mana bisa menghantam target dalam tujuh menit.

Baca juga: Sedang Uji Coba, Prototipe Rudal Hipersonik AS Tak Sengaja Jatuh

Rudal hipersonik Zircon dilaporkan dikembangkan selama 20 tahun, dan menjadi senjata utama baru dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Senjata itu didesain untuk menyerang target baik di darat maupun kapal, dan bisa segera diangkut ke kapal fregat terbaru Rusia.

"Uji coba peluncuran dari kapal Admiral Gorshkov membuktikan karakteristik taktis yang unik, dalam hal jarak dan akurasi, begitu juga kecepatan hipersonik," ujar Kremlin.

Dilaporkan Asia Times via The Sun Minggu (26/7/2020), kapal fregat itu berlayar dari Pangkalan Belomorsky pekan lalu khusus menguji coba Zircon.

Tes itu sudah terlambat dari jadwal semula karena virus corona, yang menginfeksi 812.485 dan membunuh 13.269 orang di Negeri "Beruang Merah".

Sebelumnya pada Juli ini, media setempat memberitakan penduduk di desa Nyonoksa harus dievakuasi dikarenakan uji coba tersebut.

Setidaknya ada 500 orang yang mendapat pemberitahuan mereka berada di "zona bahaya", dan harus meninggalkan rumah dalam waktu 36 jam.

Baca juga: Rudal Hipersonik Avangard Rusia Diklaim Tahan Suhu 2.000 Derajat Celsius

Desa itu sempat ditutup setelah tujuh orang dilaporkan tewas, dalam ledakan yang diyakini berhubungan dengan uji coba senjata itu pada 2019.

"Karena sifat senjata ini yang sangat rahasia, warga yang berada di area terdekat latihan diperintahkan untuk dievakuasi," jelas sumber Rusia.

Nyonoksa dan Pangkalan Belomorsky berlokasi di Laut Putih, yang kemudian menyambung ke Laut Barents, dan sering dijadikan tempat latihan angkatan laut.

Agenda pengetesan rudal hipersonik Zircon terjadi setelah Moskwa dituding AS menembakkan senjata anti-satelit di orbit.

Pakar militer menuturkan, keberadaan senjata yang bisa melaju hingga 7.402 km per jam itu bisa mengubah wajah persenjataan modern.

Adapun pada tahun lalu, senjata canggih lain Rusia, Avangard yang merupakan salah satu rudal hipersonik, diumumkan siap beroperasi.

Putih kemudian menyatakan rudal tersebut bisa melaju hingga 20 kali kecepatan suara, dan Rusia sudah tak ada yang menandingi di level itu.

Baca juga: Rusia Sebut Rudal Hipersonik Avangard Telah Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com