TEHERAN, KOMPAS.com - Direktur Iranian Center for Strategic Studies dan International Relations, Amir Mousavi mengatakan bahwa memori sosok Jenderal Top Iran, Qasem Soleimani yang dibunuh Amerika Serikat (AS) akan diabadikan dalam bentuk film.
Melansir Al Masdar News, film itu, menurut Mousavi akan menceritakan Komandan Pasukan Quds, Mayor Jenderal Qasem Soleimani dengan citra model perlawanan yang tak tertandingi.
Kantor Berita Fars pada Minggu pagi (26/7/2020) mengutip ucapan Mousavi yang mengatakan bahwa Iran berinisiatif mengadakan Festival Film Perlawanan Internasional ke-16.
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Kami Tak Akan Pernah Lupa AS Bunuh Jenderal Qasem Soleimani
Inisiatif festival film itu merupakan langkah unik karena melalui seni dan pembuatan film, dapat menciptakan hubungan antara resistensi, opini publik dan seniman.
Mousavi menjelaskan bahwa Festival Film Perlawanan Internasional akan merekam seluruh perlawanan di Iran, Libanon dan Suriah, khususnya juga dalam sejarah Palestina melalui karya seni teater dan film karena Palestina telah menyaksikan serangkaian bentuk perlawanan dan perjuangan.
Mousavi juga menekankan bahwa sosok Soleimani yang punya kepribadian multi-dimensi menunjukkan pentingnya produksi film tersebut.
Melalui film, akan sangat mungkin mengangkat berbagai sudut pandang tentang figur militer top di Iran itu.
Direktur Mousavi juga mengatakan bahwa kesopanan Soleimani dalam berurusan dengan rekan-rekan militer menyebabkan popularitasnya tak tertandingi di antara para pejuang di garis depan perlawanan.
Hal itu tentu hanya dimengerti oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Sosok Soleimani dianggap contoh yang baik untuk perlawanan.
Sebelumnya, Jenderal top Iran Qasem Soleimani dilaporkan tewas dalam sebuah serangan yang berlangsung di Bandara Baghdad.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.