Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Kekacuaan, 50 Tahanan Kabur di Afrika Selatan

Kompas.com - 26/07/2020, 08:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

CAPE TOWN, KOMPAS.com - Sekelompok tahanan melarikan diri dari penjara di Afrika Selatan dan dilaporkan mencuri sebuah kendaraan saat polisi mati-matian berusaha menangkap mereka.

Melansir The Sun pada Jumat (24/7/2020), kekacauan terjadi di sekitar jalan Malmesbury, di Cape Barat negara, di mana terdapat 50 penjahat melarikan diri dan membuat anak-anak sekolah ketakutan meringkuk di bawah meja mereka.

Para tahanan pria itu berlari kencang melewati jalan-jalan yang dikelilingi oleh gas air mata dan suara ledakan senjata.

Baca juga: 5 Orang Tewas akibat Insiden Penyanderaan di Afrika Selatan

Ada juga laporan telah terjadi pencurian sebuah mobil saat polisi tengah melakukan pengejaran.

Menurut media setempat, para tahanan sedang dibawa ke pengadilan terdekat sebelum mereka melarikan diri dari fasilitas layanan pemasyarakatan di Malmesbury.

Terdapat foto dan video yang beredar yang diambil oleh masyakarat sekitar saat kekacauan terjadi. Ada sebuah foto yang diambil oleh saksi mata yang melihat para tahanan kocar-kacir berlarian ketika ia berada di tempat parkir sekitar lingkungan Malmesbury.

Baca juga: Demo Rasisme, Nisan Pria Afrika Korban Perbudakan Abad 18 Dirusak

Lalu, ada sebuah video yang diposting di media sosial oleh seorang murid dari sekolah setempat yang menunjukkan dia dan teman-temannya bersembunyi ketakutan di bawah meja sekolah.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa buronan ini adalah orang-orang yang sedang menunggu persidangan.

"Polisi dari Malmesbury dan kantor polisi tetangga di Pantai Barat, bersama-sama dengan pejabat dari Departemen Layanan Pemasyarakatan (DCS), melakukan pencarian ekstensif terhadap para tahanan percobaan yang melarikan diri dari pengadilan Malmesbury pada Jumat sore," kata kepolisian.

Baca juga: Santri di Afrika Barat Dipaksa Mengemis di Tengah Pandemi Covid-19

Semua pihak termasuk detektif mencari, baik dengan berjalan kaki mau pun berkendara, berusaha mencari jejak keberadaan para tahanan untuk ditangkap kembali.

"Ketika pencarian intensif dilakukan, tambahan dukungan bermunculan," ujar pihak kepolisian.

Dia menambahkan bahwa penyelidikan telah dilakukan untuk menemukan jawaban bagaimana para tahanan dapat meloloskan diri dan menimbulkan kekacauan di jalan-jalan.

Menurut laporan, sudah banyak tahanan yang segera ditangkap kembali.

Baca juga: Gempar Video Seks di Mobil PBB, Terkuak Skandal Lain di Haiti dan Afrika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com