Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 4 Kali Tes, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Negatif Covid-19

Kompas.com - 25/07/2020, 20:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengklaim dia negatif Covid-19, setelah menjalani tes keempat sejak dia terinfeksi pada 7 Juli.

Pernyataan itu dia unggah dalam kicauan di Twitter, di mana sang presiden yang mengenakan kemeja biru memegang sebuah kartu.

"Selamat pagi semua. RT-PCR untuk SARS-Cov-2: negatif," kata Jair Bolsonaro dalam twit-nya, seperti diberitakan Global News Sabtu (25/7/2020).

Baca juga: Ketua Majelis Rendah Brasil Menunggu Waktu yang Tepat Memakzulkan Presiden Jair Bolsonaro

Dalam foto itu, pemimpin yang mendapat julukan "Donald Trump dari negeri tropis" tersebut juga menampilkan sekotak obat malaria hidroksikolorkuin.

Sejak positif virus corona pada 7 Juli, dia mengumumkan mengonsumsi hidroksikolorkuin, meski khasiat obat itu belum diumumkan secara resmi bisa mengobati pandemi.

Presiden Brasil berusia 65 tahun itu tidak menjelaskan kapan dia menjalani tes Covid-19 yang keempat, sebelum hasilnya diketahui negatif.

Pada tes ketiga yang terjadi Rabu (22/7/2020), presiden dari sayap kanan itu diketahui masih positif mengidap virus corona.

Kini dengan konfirmasi negatif yang diterimanya, Bolsonaro diyakini akan kembali menyapa pendukungnya tanpa mengenakan masker.

Brasil, negara terbesar di Amerika Latin, saat ini merupakan salah satu episentrum dan negara yang paling terdampak wabah di seluruh dunia.

Baca juga: Dites Ulang, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Masih Positif Covid-19

Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat (24/7/2020), terdapat sekitar 2,3 juta kasus positif dengan 85.238 korban meninggal.

Pada Senin (20/7/2020), dua menteri di kabinet Bolsonaro mengumumkan mereka tertular virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China.

Mereka adalah Onyx Lorenzoni, menteri warga negara yang berumur 65 tahun dan Milton Ribeiro, menteri pendidikan yang berusia 62 tahun.

Sementara selama dua bulan terakhir, pemerintahan sang presiden tidak mempunyai menteri kesehatan karena dua sebelumnya mengundurkan diri.

Dua mantan menteri kesehatan tersebut menentang dukungan yang diberikan Jair Bolsonaro atas penggunaan hidroksikolorkuin dan klorokuin.

Sementara penjabat menteri kesehatan, Jenderal Eduardo Pazuello, yang sama sekali tidak berpengalaman didesak untuk turun dari jabatannya.

Baca juga: Positif Corona dan Lepas Masker Saat Wawancara, Presiden Brasil Langgar KUHP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com