Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Berjanji Pembangunan Kapal Perang Rusia Akan Jalan Terus

Kompas.com - 21/07/2020, 10:14 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji bahwa Rusia akan terus melanjutkan program pembangunan kapal perang pada Senin (20/7/2020).

Sebagaimana dilansir Al Arabiya, Senin, Putin mengatakan, Rusia membutuhkan angkatan laut yang kuat untuk mempertahankan kepentingan negara dan membantu menjaga stabilitas regional ataupun global.

Dia mengatakan hal tersebut dalam acara peletakan lunas dua kapal di galangan kapal Kerch, Crimea.

Akhir-akhir ini, Rusia memprioritaskan modernisasi perlengkapan militer di tengah-tengah ketegangan dengan negara Barat karena Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014.

Baca juga: China-Rusia Makin Mesra, Keduanya Hujat AS

Bertepatan dengan peletakan lunas dua kapal di Crimea, Rusia juga membangun dua fregat di St Petersburg dan dua kapal selam di galangan kapal Sevmash di Severodvinsk.

Putin mengatakan, Angkatan Laut Rusia telah meluncurkan 200 kapal baru telah selama delapan tahun terakhir. Oleh karena itu, dia menambahkan bahwa modernisasi kapal akan terus berlanjut.

Angkatan Laut Rusia semakin sering mengirim kapal-kapalnya ke berbagai belahan dunia dalam rangka menunjukkan jangkauan globalnya.

"Kami akan mempertahankan upaya kami dalam mengembangkan angkatan laut modern. Kami juga akan membangun kapal-kapal dengan persenjataan terbaru," kata Putin.

Baca juga: 150.000 Tentara dan 400 Pesawat, Rusia Latihan Militer Skala Besar

Para pejabat Rusia mencatat bahwa fregat baru dan kapal selam nuklir yang baru dimulai pembangunannya akan dipersenjatai dengan senjata hipersonik.

Selain itu, militer Rusia juga telah menguji coba rudal jelajah Zirkon terbaru. Rudal tersebut rencananya dipasang pada kapal-kapal milik Angkatan Laut Rusia di masa depan.

Mereka mengklaim bahwa rudal jelajah Zirkon mampu menyerang target yang jauhnya hingga 1.000 kilometer.

Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina di Amerika Serikat (AS) mengecam langkah Rusia yang terus membangun kapal perang.

“Rusia tidak sah membangun kapal perang di wilayah berdaulat Ukraina yang direbutnya secara paksa. Itu melanggar norma-norma internasional,” bunyi pernyataan tersebut melalui Twitter.

Baca juga: AS, Inggris, Kanada Ramai-ramai Tuduh Rusia Retas Data Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com