Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Payudaranya Membesar gara-gara Salah Obat, Remaja Ini Tuntut Dokternya

Kompas.com - 18/07/2020, 06:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki di California menuntut dokter yang membuat payudaranya membesar, akibat salah meminum obat untuk penyakit gangguan mental oppositional defiant disorder (ODD) yang dideritanya.

Remaja lelaki yang tak disebut namanya itu diberi hormon estrogen yang membuat sistem reproduksi wanita berkembang, setelah didiagnosa menderita gangguan ODD yaitu 2 hari usai masuk rumah rehabilitasi remaja di Eastlake Juvenile Hall pada Juni 2019.

Selama 13 hari remaja laki-laki itu meminum pil pemberian dokter sesuai resep, 1 pil setiap hari, yang semakin lama ia merasakan payudaranya membesar dan membengkak.

Baca juga: Main Video Game Hampir Nonstop Selama Sebulan, Remaja Ini Alami Stroke

Ternyata, dokter membuat remaja laki-laki itu mengidap ginekomastia, yaitu suatu kondisi yang diderita pria karena kadar estrogen dalam tubuhnya tinggi.

Melansir New York Post pada Jumat (17/7/2020), dokter dari departemen kesehatan daerah yang mendiagnosis remaja itu dan memberinya resep estrogen adalah Danny Wang.

Penyimpangan kondisi yang diciptakannya disebut tanpa persetujuan atau sepengetahuan orang tua korban.

Baca juga: Wabah Pes Muncul, Tewaskan Seorang Remaja di Mongolia

Perawatan dokter ini dijelaskan dalam gugatan sebagai "eksperimental", dan para ahli kesehatan mengatakan kepada The Times bahwa hormon estrogen tidak dimaksudkan untuk membantu pengobatan pasien ODD.

ODD digambarkan sebagai gangguan yang diderita oleh anak-anak dan remaja yang terus-menerus menolak disiplin dan mencemooh aturan orang tua dan figur otoritas lainnya.

"Estrogen bukan pengobatan untuk ODD. Aku pastikan itu. Anda tidak akan menemukan referensi di mana pun yang mendukung penggunaan estrogen untuk ODD," kata James seorang profesor psikiatri klinis di UCLA, McGough.

Baca juga: Setelah Tembak Korbannya 19 Kali, Remaja Ini Tertawa Sebelum Melarikan Diri

Remaja laki-laki itu berhenti minum pil pada Juli 2019 ketika dia mengeluh tentang efek sampingnya.

Kepada The Times, Wesley Ouchi pengacara remaja itu remaja laki-laki itu mengatakan, setelah dibebaskan dari rumah rehabilitas remaja pada April, kliennya akan melakukan operasi untuk mengembalikan efek pil estrogen yang dikonsumsi.

Baca juga: Bubarkan Pesta Seks, Polisi Kenya Amankan 35 Remaja Telanjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com