Dikunjungi Influencer, Wanita Paling Kesepian di Dunia Berisiko Tertular Covid-19

Shumakova dan pilotnya melanggar peringatan dan "sangat melanggar aturan penerbangan, tidak mengenakan APD (Alat Pelindung Diri), dan merekam video serta foto tanpa izin," lanjutnya dikutip dari The Sun.

Gugatan telah dilayangkan kepada influencer itu dan pilot helikopternya.

Ayah dan saudara laki-laki Lykova ditemukan tewas di gubuk terpencil mereka pada 1978, 30 tahun setelah melarikan diri dari Stalin.

Kurangnya kekebalan terhadap penyakit baru diyakini menjadi faktor kunci kematian mereka.

Shumakova (41) mengklaim Lykova sangat senang dikunjungi.

Dia berkata, "Pilot bahkan melarang kami untuk menyentuh Agafya."

Baca juga: Rusia Khawatir atas Sejumlah Tuduhan yang Dialamatkan AS kepada China

"Tapi ketika kami akan pulang, aku memberitahunya, 'Agafya aku sangat ingin memelukmu, tapi tidak boleh'."

"Dan dia berkata kepadaku, 'Kita bisa berpelukan, dia (pilot) tak bisa melihatnya'."

Shumakova menambahkan, "Aku ingin berteriak bahwa aku telah bertemu Agafya dengan mata kepalaku sendiri. Ini semacam mimpi."

Sebelum ini Shumakova juga sempat terlibat kontroversi, karena dikritik dalam penggalangan dana untuk anak-anak pengidap kanker.

Ada dugaan dia tidak mengungkap bagaimana uang itu digunakan.

Shumakova dulunya adalah guru bahasa. Ia menjadi terkenal karena menulis blog tentang menurunkan berat badan 40 kg dengan diet khusus.

Baca juga: Jika Rusia-Taliban Terbukti Bersekongkol, Pentagon Akan Bertindak