Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi, AS Kecewa Minta Tetap Jadi Museum

Kompas.com - 11/07/2020, 12:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengaku kecewa dengan keputusan Turki yang membolehkan Hagia Sophia jadi masjid lagi.

Pernyataan itu disampaikan melalui Departemen Luar Negeri, seraya mendesak kesamaan akses bagi pengunjung yang mendatangi bangunan era Bizantium itu.

"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus.

Baca juga: Pengadilan Turki Beri Jalan Hagia Sophia jadi Masjid

"Kami memahami bahwa pemerintah Turki tetap berkomitmen mempertahankan akses ke Hagia Sophia bagi semua pengunjung, dan menanti rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia, guna memastikan semua orang bisa mengaksesnya tanpa hambatan," lanjutnya dikutip dari AFP Sabtu (11/7/2020).

Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan, umat Muslim boleh melaksanakan shalat mulai 24 Juli di situs Warisan Dunia UNESCO tersebut.

Hagia Sophia dibangun sebagai katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen, tapi diubah jadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453.

Baca juga: Gereja Ortodoks Rusia Tolak Perubahan Status Hagia Sophia Jadi Masjid

Setelahnya, Hagia Sophia menjadi magnet wisata bagi turis dari seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com