Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ulah Presiden Brasil, Beberapa Wartawan Harus Dikarantina

Kompas.com - 10/07/2020, 11:37 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

BRASILIA, KOMPAS.com - Sejumlah wartawan TV dikarantina setelah berada di dekat Presiden Brasil, Jair Bolsonaro saat mengumumkan bahwa dirinya positif terinfeksi virus corona.

Sejumlah wartawan TV itu, terdiri dari wartawan CNN Brasil, wartawan Record TV , dan wartawan TV Brasil.

Menurut berita yang dilansir dari Daily Mail pada (9/7/2020), mereka akan dikarantina sampai hasil tes diketahui dan dinyatakan negatif virus corona.

Pada Rabu (8/7/2020), para wartawan ini berdiri menyodorkan mikrofon kepada Bolsonaro dengan jarak kurang dari 2 meter, yang merupakan jarak untuk social distancing.

Usai memberikan pengumuman terkait hasil tes Covid-19 yang dijalaninya, Bolsonaro mundur beberapa langkah, kemudian membuka masker untuk membuktikan dia baik-baik saja.

Baca juga: Meski Belum Terbukti Ampuh, Jair Bolsonaro Minum Hidroksiklorokuin guna Lawan Covid-19

Akibat aksi Bolsonaro itu beberapa wartawan yang berdiri di hadapannya terpaksa untuk menjalani karantina.

Tidak hanya itu, dikabarkan bahwa wartawan CNN Brasil, Record TV, dan wartawan Brazil Communications Company (EBC) telah diberhentikan dari pekerjaannya seusai melakukan wawancara.

Record TV dan EBC mengatakan wartawannya dapat kembali bekerja, hanya jika hasil tes mereka dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara, media CNN Brasil tidak memberikan rincian tentang aturan yang akan diberlakukan untuk wartawannya yang terpapar Covid-19.

Asosiasi Pers Brasil juga telah mengatakan akan mengajukan gugatan terhadap presiden di Mahkamah Agung.

Baca juga: Jair Bolsonaro, Presiden Brasil yang Kena Karma karena Remehkan Covid-19

Asosiasi tersebut menuduh bahwa Bolsonaro tidak menghargai tindakan social distancing dan membahayakan kehidupan para wartawan yang hadir.

"Negara ini tidak dapat membiarkan perilaku yang tidak bertanggung jawab dan perilaku kejahatan terhadap kesehatan masyarakat seperti ini, tanpa bereaksi," kata Presiden Asosiasi Pres Brasil, Paulo Jeronimo de Souza kepada CNN.

Setelah konferensi pers Selasa (7/7/2020), politisi sayap kiri, Marcelo Freixo memberikan pernyataan di akun Twitternya bahwa ia telah mengajukan gugatan terhadap Bolsonaro di Kantor Pengacara Federal.

Dia mengklaim bahwa presiden telah "melanggar Pasal 131 dan 132 KUHP" ketika Bolsonaro melepaskan masker saat wawancara.

Persatuan wartawan untuk Distrik Federal, meminta media untuk menangguhkan liputan langsung terkait Bolsonaro.

Baca juga: Selain Jair Bolsonaro, Covid-19 Juga Sempat Menginfeksi 4 Kepala Negara Ini

Bolsonaro kemudian telah membatalkan siaran langsung di TV dan justru beralih ke konferensi video.

Para menteri yang telah melakukan kontak dekat dengan Bolsonaro juga dites Covid-19.

Ada pun tes Covid-19 untuk Sekretaris Pemerintah, Luiz Eduardo Ramos, Menteri Pembangunan Daerah Rogerio Marinho, dan Kepala Staf Braga Netto kembali negatif.

Bolsonaro secara konsisten meremehkan pandemi virus corona, dengan menyebutkan virus itu sebagai "flu ringan" dan menentang aturan social distancing.

Ia berdalih bahwa social distancing itu hanya akan merusak perekonomian dalam negeri.

Sepanjang wawancara, Bolsonaro berkata, "Saya baik-baik saja, saya normal. Saya bahkan ingin berjalan-jalan, tetapi saya tidak bisa karena larangan dari medis,"

Baca juga: Positif Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker dan Ingin Jalan-jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com