Dosen Keperawatan untuk Johns Hopkins Biocontainment Unit dan Pakar Praktik Pencegahan COVID-19, Jade Flinn mengatakan sekarang, masyarakat tahu bahwa masker wajah membantu mencegah penyebaran virus corona antar-manusia, terutama mereka yang tidak menunjukkan gejala.
Masker memberikan lapisan perlindungan ekstra dan mencegah individu menyentuh mulut dan hidung mereka yang berpotensi tercemar virus corona.
“Akan selalu ada tingkat risiko tertentu yang kita miliki dengan pergi ke luar rumah, dengan tidak mengenakan masker dan tidak mencuci tangan kita. Alangkah lebih baik untuk melakukan tindakan pencegahan tertular virus corona. Sekali pun, jika itu tidak nyaman," ujar Flinn.
Para ahli mengatakan bahwa mitos ini sangat berbahaya dan merupakan kebalikan dari kenyataannya.
Baca juga: Pakar Perkirakan Warga AS Akan Pakai Masker Selama Bertahun-tahun
Dosen Keperawatan untuk Johns Hopkins Biocontainment Unit dan Pakar Praktik Pencegahan COVID-19, Jade Flinn mengatakan bahwa virus corona ini menular bukan seperti cacar air.
Ada orang yang dahulu dengan sengaja membuat anaknya tertular cacar air agar kebal dengan penyakit tersebut.
Flinn memperingatkan bahwa antibodi hanyalah sebagian kecil dari respon sistem kekebalan tubuh terhadap Covid-19 .
"Masalahnya di sini adalah bahwa virus corona bukan penyakit ringan, jadi orang yang sakit benar-benar sakit," kata Flinn.
“Kami tidak memiliki cukup bukti tentang apakah orang bisa sakit dua kali dari Covid-19. Kami belum cukup tahu," tambah Flinn.
Dokter Perawatan Primer, Mikhail "Mike" Varshavski, atau yang dikenal dengan Dr Mike di YouTube, juga berupaya untuk menghilangkan mitos masker dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Menurutnya, penggunaan masker tidak boleh dikaitkan dengan pelemahan sistem kekebalan tubuh.'
Para pengunjuk rasa di Florida bersikeras, penggunaan masker melanggar hak-hak konstitusional mereka, tetapi mereka tidak bisa mengabaikan atau dibebaskan dari aturan mengenakan masker di negara bagian yang masih mewajibkannya.
Baca juga: Penumpang Bandel Pakai Masker Asal-asalan, Operator Imbau dengan Bau Badan
Di Washington, ada regulasi Americans with Disabilities Act (ADA), yang disebutkan bahwa penggunaan masker "memiliki risiko mental dan / atau fisik".
Hal itu kemudian, dimanfaat pihak-pihak yang tidak ingin mematuhi penggunaan masker untuk membuat kartu dan selebaran palsu.
Mereka yang tidak ingin menggunakan masker kemudian menyebarkan kartu dan selebaran palsu, untuk mengklaim bahwa dirinya memiliki kondisi fisik atau mental yang dilindungi oleh UU ADA.
Kementerian Kehakiman AS langsung angkat suara dengan menyatakan, selebaran yang beredar itu tidaklah akurat.
“Banyak dari pemberitahuan tidak akurat itu mengambil cap Departemen Kehakiman dan nomor telepon ADA,” kata kementerian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.