Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti: Orang yang Tidak Memakai Masker Seharusnya Dicap Anti-Sosial

Kompas.com - 07/07/2020, 17:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Orang yang menolak memakai masker selama pandemi seharusnya diberi stigma yang buruk.

Komentar dilontarkan oleh ilmuwan kesehatan terkemuka, Venki Ramakrishnan. Ramakrishnan mengepalai salah satu jurnal sains prestisius, Royal Society.

Ramakrishnan tidak asal bicara, komentar tersebut dilontarkan berdasarkan dua penelitian tebaru yang menunjukkan pemakaian masker secara signifikan mengurangi penyebaran virus.

Dia mengatakan orang yang tidak memakai virus merupakan orang yang anti-sosial karena membahayakan orang lain dan dirinya sendiri.

Ramakrishnan menekankan bahwa penggunaan masker hanya benar-benar efektif jika dilakukan secara masif oleh orang-orang.

Baca juga: Ingatkan Pakai Masker, Perempuan Ini Malah Dipukul Teman Kantornya

"Jika kita semua memakai masker, artinya kita melindungi diri kita dan melindungi orang lain," ujar Ramakrishnan sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (7/7/2020).

Pandemi Covid-19 telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia.

Berbagai macam upaya telah dilakukan untuk menekan penyebarai virus corona, baik dengan menerapkan karantina atau menjaga jarak.

Sekitar 40 persen hingga 60 persen kasus penularan terjadi ketika orang tanpa gejala atau orang dengan gejala ringan bertemu dengan orang lain.

Orang tanpa gejala ini mungkin tidak tahu kalau mereka terjangkit virus corona dan dengan tidak sengaja menularkannya ke orang lain.

Baca juga: Pakar Perkirakan Warga AS Akan Pakai Masker Selama Bertahun-tahun

Beberapa waktu lalu, Universities of Pennsylvania dan Cambridge University menganalisa wanita hamil di New York City yang diskrining Covid-19.

Temuan itu menunjukkan 13,7 persen sampel merupakan pembawa virus. Sebanyak 88 persen tidak menunjukkan gejala.

Masker kain dapat mengurangi penyebaran partikel oral antara 50 persen hingga 100 persen, tergantung sejumlah faktor.

Individu yang belum memiliki gejala tidak hanya menyebarkan virus melalui bersin dan batuk. Namun saat berbicara atau bernapas, mereka juga bisa menularkan virus.

Maka dari itu, menutup wajah dengan masker dapat mengurangi risiko penularan virus, terutama virus corona.

Baca juga: Penumpang Bandel Pakai Masker Asal-asalan, Operator Imbau dengan Bau Badan

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com