“Ia banyak mengolok-olok junta militer Thailand, meledek Jenderal Prayuth yang saat itu memimpin kelompok kudeta. Ia meledek para jenderal lain”.
“Dialek yang digunakannya adalah dialek Thailand timur laut, yang merupakan daerah miskin. Ia sengaja melakukannya untuk memperlihatkan orang biasa bisa saja meledek orang berkuasa,” kata Sunai lagi.
Gurauan Wanchalearm mendapat perhatian.
Baca juga: Ikut Kembangkan Vaksin Virus Corona, Thailand Uji Coba ke Monyet
Pada Juni 2018, pihak berwenang Thailand mengeluarkan perintah penahanan Wanchalearm berdasarkan tuduhan pelanggaran UU Kejahatan Komputer yang mengkriminalisasi tulisan yang dianggap menimbulkan keonaran melalui laman Facebook.
Polisi bertekad membawanya ke Thailand.
Wanchalearm hanya satu dari banyak eksil Thailand yang bicara keras dari negara tetangga. Namun kenyataannya kegiatan ini semakin berbahaya.
Sekurangnya delapan orang pegiat pro-demokrasi telah lenyap sejak kudeta 2014.
Jenazah eksil yang kritis Chatcharn Buppawan and Kraidej Luelert ditemukan terbuka isi perutnya dipenuhi oleh beton di sungai Mekong di perbatasan dengan Laos tahun lalu.
Tentara Thailand mengatakan tak tahu menahu apa yang terjadi.
Jakrapob Penkair, yang menjadi juru bicara pemerintah di bawah Thaksin Shinawatra, perdana menteri yang pernah digulingkan, juga pernah mendapat ancaman pembunuhan.
Ia berteman dengan Wanchalearm.
Baca juga: Kisah Pilot di Thailand, Jadi Kurir Makanan karena Penerbangan Berkurang Saat Corona
Jakrapob mengatakan ia kaget akan hilangnya temannya itu karena kritik Wanchalearm tergolong ringan. Ia hampir tak melihat kemungkinan Wanchalearm masih hidup.
“Menurut saya pesannya adalah: bunuhi saja orang-orang ini. Mereka orang luar, mereka berbeda dengan kita dan harus dibunuh untuk mengembalikan Thailand ke kehidupan normal,” kata Jakrapob.
Hilangnya Wanchalearm menimbulkan protes di Bangkok. Demonstran menuduh pemerintah Thailand terlibat, sekaligus meminta pemerintah Kamboja melakukan penyelidikan penuh.
#SaveWanchalearm sempat trending di Twitter Thailand sesudah penculikan terjadi.