Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Rayakan Hari Kemerdekaan AS, 7.500 Orang Diperkirakan Hadir

Kompas.com - 04/07/2020, 11:24 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan memimpin perayaan hari kemerdekaan AS di Mount Rushmore, South Dakota, AS, pada Sabtu (4/7/2020).

Presiden 74 tahun itu akan berpidato di situs terkenal yang terdapat empat ukiran wajah mantan Presiden AS berukuran raksasa.

Pesta kembang api juga disiapkan untuk merayakan hari kemerdekaan AS yang jatuh setiap 4 Juli tersebut. Perayaan itu diperkirakan akan dihadiri oleh 7.500 orang. 

Kendati menghimpun banyak orang, penerapan jaga jarak tidak dilakukan secara ketat. Masker juga akan disiapkan namun tidak diwajibkan untuk memakainya.

Trump mendapat kritik keras karena menggelar acara tersebut di tengah wabah corona yang masih merebak.

Baca juga: Hari Kemerdekaan AS, Trump Persembahkan Parade Hormat untuk Amerika

Acara tersebut juga menimbulkan kekhawatiran atas penyebaran virus Covid-19 yang semakin masif dan kekhawatiran terjadinya kebakaran karena kembang api.

Gubernur South Dakota dari Partai Republik, Kristi Noem, menjanjikan ketersediaan masker dan menyilakan orang untuk memakainya. 

"Kami tidak akan menerapkan penjagaan jarak. Kami juga menyampaikan bagi warga yang masih khawatir bisa tinggal di rumah," Ujar Noem sebagaimana dilansir dari BBC.

Pesta kembang api tersebut akan menjadi pesta kembang api pertama di Mount Rushmore setelah absen lebih dari satu dekade.

Selama sepuluh tahun lebih kembang api dilarang dinyalakan di Mount Rushmore karena masalah lingkungan.

Baca juga: Jelang Parade Hari Kemerdekaan AS, Tank Mulai Dibawa ke Ibu Kota

Monumen bersejarah ini dikelilingi oleh hutan nasional dan warga khawatir kembang api dapat menyebabkan kebakaran, meski pejabat setempat mengatakan risikonya rendah.

Sementara itu, Trump mengaku tidak sabar menantikan "malam yang fantastis" di Mount Rushmore.

"Kami akan pergi ke Gunung Rushmore. Gunung itu dalam kondisi sangta baik dan akan terus baik saja pada  abad-abad mendatang," ujar Trump sebagaimana dilansir dari New York Post, Jumat (3/7/2020).

Presiden yang juga taipan real estate tersebut mengklaim perekonomian AS tengah berjalan dengan baik.

"Jadi banyak hal-hal baik yang sedang terjadi, banyak hal-hal yang sangat baik akan terjadi, dan negara kita melakukannya dengan sangat baik," ujar Trump.

Baca juga: Jika Jadi, Berapa Biaya Gelar Parade Militer di Hari Kemerdekaan AS Era Trump?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com