Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Cepat Tertular Covid-19, Pelajar di AS Adakan Pesta Corona

Kompas.com - 03/07/2020, 11:06 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

ALABAMA, KOMPAS.com - Beberapa pelajar di Alabama, Amerika Serikat menghadiahkan uang dalam 'pesta virus corona' untuk tamunya yang berhasil paling cepat terinfeksi virus mematikan itu.

Anggota Dewan Kota, Tuscaloosa, Sonya McKinstry, membagikan laporan bahwa terdapat beberapa pelajar yang dengan sengaja mengundang orang yang terinfeksi Covid-19 ke pesta-pesta di kota Tuscaloosa dan daerah sekitarnya.

McKinstry mengatakan kepada anggota dewan kota bahwa para pelajar telah bertaruh uang dalam sebuah pot sebagai hadiah untuk orang pertama yang terinfeksi penyakit ini.

Baca juga: Pria Ini Didakwa Setelah Gelar Pesta Corona di Apartemen

Melansir ABC News McKinstry mengatakan, "Mereka menaruh uang dalam pot dan mereka mencoba agar terinfeksi Covid-19. Siapa pun yang terinfeksi Covid pertama kali akan mendapatkan hadiah uang di dalam pot tersebut. Hal itu tidak masuk akal."

Anggota dewan kota itu khawatir apabila ada beberapa pelajar yang menghadiri pesta tanpa mengetahui adanya 'rencana orang terinfeksi Covid-19 diundang'.

"Kami berusaha untuk menggagalkan pesta-pesta yang telah kami ketahui," ungkap McKinstry.

Namun menurut anggota dewan kota itu, sepertinya adalah hal yang sia-sia jika bersinggungan dengan orang-orang yang memang sengaja ingin menyebarkan virus dan bahkan mempromosikannya.

Baca juga: Virus Corona, AS Catatkan Pengangguran Terbanyak dalam Sejarah

Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran, Randy Smith mengonfirmasi bahwa beberapa pesta telah dilakukan sebagaimana yang dilaporkannya pada Dewan Kota pada Selasa (30/6/2020) tentang penyelidikannya terhadap dugaan pesta tersebut.

"Kami pikir awalnya itu hanya rumor," ungkap Smith. "Kami lakukan beberapa penelitian, tidak hanya para dokter yang mengonfirmasi namun negara bagian juga telah mengonfirmasi dan mereka juga menemukan informasi serupa."

Juru bicara Departemen Kesehatan Alabama, Arrol Sheehan, menekankan bahwa aturan wajib berada di rumah bagi warga yang positif terjangkit virus corona dan agar melakukan karantina mandiri masing-masing selama 2 pekan.

Baca juga: Jika Saja Lebih Cepat Tanggapi Virus Corona, AS Bisa Selamatkan Banyak Nyawa

Mereka yang melanggar aturan akan dikenakan denda sampai 500 dollar AS (sekitar Rp 7 juta).

Kini, sekitar 947 orang telah meninggal akibat terinfeksi virus corona di Alabama, menurut data yang dikeluarkan pada Rabu (1/7/2020).

Sebanyak lebih dari 38.000 orang dilaporkan positif terinfeksi virus yang sangat menular itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com