Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Virus Corona, AS Berniat Anggarkan Rp 34 Triliun

Kompas.com - 25/02/2020, 16:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS berniat meminta Kongres dana hingga Rp 34 triliun untuk memerangi virus corona yang sudah menyebar ke berbagai negara.

Diberitakan The Washington Post, Gedung Putih meminta agar disediakan 1,8 miliar dollar AS, sekitar Rp 25 triliun , sebagai dana darurat.

Rinciannya, Kementerian Kesehatan dan Layanan Orang mendapat dana segar sebesar 1,25 miliar dollar AS, sekitar Rp 17,3 triliun.

Baca juga: Wabah Meluas, Mengapa Virus Corona Covid-19 Belum Disebut Pandemi? Ini Kata WHO

Kemudian 535 juta dollar AS, atau Rp 7,4 triliun, bakal ditambahkan dari pos yang awalnya untuk Ebola, dikutip AFP Selasa (25/2/2020).

Kemudian, AS juga berniat mengambilkan dana lain dari berbagai dinas hingga terkumpul 2,5 miliar AS, atau Rp 34 triliun, untuk memerangi virus corona.

Oposisi dari Partai Demokrat mengecam karena menurut mereka, jumlah yang diminta terlalu rendah. Sementara Komite Alokasi DPR AS menyebutnya "tidak memadai".

Menurut ketua komite Nita Lowey, peemrintahan Presiden Donald Trump baru meminta dana itu meski sudah diperingatkan beberapa hari sebelumnya.

Dia menuturkan begitu gusar karena Gedung Putih ingin mengalihkan dana untuk Ebola, yang menurut Lowey juga sektor kesehatan kritis lainnya.

"Lebih buruk lagi, permintaan mereka secara keseluruhan masih jauh dari apa yang diperlukan sebagai bentuk respons efektif pemerintah yang komprehensif," katanya.

Menurut pemberitaan The Post, dana tersebut akan dihabiskan di laboratorium, karantina, penelitian vaksin, dan dana pendukung area terdampak.

Berdasarkan keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit dengan nama resmi Covid-19 disebut sudah mencapai titik tertinggi di negara asal, China.

Meski begitu, WHO memperingatkan virus tersebut masih bisa meningkat menjadi wabah, dengan peningkatan kasus yang terjadi di internasional.

Lebih dari 20 negara tercatat mengumumkan kasus positif, di mana sekitar 2.000 orang terinfeksi dengan 30 lainnya meninggal.

Adapun di AS, sejauh ini dilaporkan ada 53 kasus penularan, dengan 39 di antaranya diderita warga yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang.

Baca juga: Pakar WHO Sebut Virus Corona Bisa Jadi Penyakit X yang Ditakuti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com