Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Didakwa Setelah Gelar "Pesta Corona" di Apartemen

Kompas.com - 04/04/2020, 21:58 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CBS News

WASHINGTON D. C, KOMPAS.com - Seorang pria di New Jersey didakwa setelah mengadakan "pesta corona" dengan hampir 50 orang di apartemennya yang kecil.

Tindakannya tentu telah melanggar larangan di seluruh negara bagian di AS karena adanya wabah Covid-19.

Gubernur Phil Murphy menyebut pesta itu merupakan pesta "bodoh". Kemudian dia mengatakan siap untuk "menyebut" dan "memalukan" siapa pun yang mengadakan pesta di saat yang lain patuh berada di rumah masing-masing.

Baca juga: Sarankan Tes Vaksin Virus Corona di Afrika, 2 Dokter Perancis Dikecam

Peristiwa itu terjadi ketika polisi di Ewing Township dipanggil ke sebuah apartemen sekitar pukul 1 dini hari pada Sabtu (28/3/2020).

Dia dipanggil oleh sebuah panggilan anonim yang memberitahukan tentang sebuah pesta pada apartemen tersebut.

Petugas akhirnya menemukan 47 orang di apartemen satu kamar seluas 550 kaki persegi.

Di sana didapati alkohol, aroma ganja dan seorang DJ lengkap dengan pengeras suara, berdasarkan keterangan kantor kejaksaan Mercer.

 

Petugas kepolisian akhirnya mengirim semua pengunjung pesta untuk dipulangkan.

Baca juga: Tak Pakai Masker di Tengah Virus Corona, Ini Alasan Presiden Trump

Penyewa apartemen yang diidentifikasi oleh polisi bernama Wade E. Jackson (47) mengatakan kalau dia merupakan orang yang mengadakan "pesta corona".

Dia dan peserta pesta lainnya didakwa karena melanggar tindakan darurat (terkait wabah virus corona).

Gubernur Murphy sebelumnya memang telah mengeluarkan perintah khusus pada 21 Maret 2020 lalu, yang melarang pertemuan sosial.

Perintah tersebut juga mendesak warga New Jersey untuk berjarak setidaknya enam kaki satu sama lain di tempat umum, agar membantu menghentikan penyebaran virus yang berpotensi mematikan ini.

Baca juga: Hendak Beli Rokok di Tengah Lockdown Virus Corona, Pria Ini Dihentikan Robot Polisi

Di Twitter, Murphy mengecam pria yang menyelenggarakan pesta tersebut. Dia menulis,

"Tadi malam, Polisi Ewing Township membubarkan sebuah pesta dengan 47 orang, termasuk seorang DJ.

 

Kondisinya berdesakan di sebuah apartemen seluas 550 kaki persegi. Penyelenggara didakwa, sebagaimana seharusnya dan memang pantas," tulis Murphy, "Ini bukan permainan. Tetap di rumah dan cerdaslah."

Baca juga: Melahirkan di Tengah Lockdown, Ibu di India Namai Bayi Kembarnya Corona dan Covid

Beberapa jam kemudian, dia kembali dengan pernyataan lain di dalam kicauannya di Twitter,

"Tidak percaya aku harus mengatakan ini kembali, apalagi untuk yang kedua kalinya. Tapi inilah (kondisi) kita (dalam wabah virus corona). TIDAK ADA PESTA CORONA. Mereka ilegal, berbahaya, dan bodoh," kata Murphy.

"Kami akan merusak pesta Anda. Anda akan membayar denda besar. Dan kami akan menamai serta memalukan Anda sampai SEMUA ORANG memahami pesan ini ke dalam kepala mereka." Kata Murphy.

Baca juga: Nenek 99 Tahun Dinyatakan Pulih dari Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com