Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Mengapa Banyak Warga Yahudi Ingin Menetap di Tepi Barat? | Suami Istri Meninggal Berpegangan Tangan

Kompas.com - 03/07/2020, 06:55 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Kabar terpopuler global sejak Kamis (02/7/2020) sampai Jumat (3/7/2020) ditempati oleh sebuah berita tentang alasan mengapa banyak warga Yahudi ingin menetap di Tepi Barat wilayah Palestina.

Sementara itu, kabar meninggalnya sepasang lansia yang menujukkan gejala Covid-19 di Texas, Amerika Serikat (AS), menjadi kabar yang mengharukan setelah keduanya meninggal bersamaan.

Selengkapnya kabar terpopuler dari kanal global kami sajikan sebagai berikut.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 7 Alasan Virus Flu Babi G4 Berpotensi Jadi Pandemi | Pengantin Pria Meninggal 2 Hari Usai Nikah, 95 Tamu Positif Corona

1. Mengapa Banyak Warga Yahudi Ingin Menetap di Tepi Barat?

Israel ingin mencaplok permukiman-permukiman di kawasan pendudukan Tepi Barat, dengan mengklaim bahwa tanah-tanah tersebut milik mereka.

Hampir semua negara di dunia menyatakan permukiman ini ilegal, tetapi Presiden Donald Trump memberi dukungannya terhadap Israel.

Apa sesungguhnya pemukiman ini, di mana saja? Anda dapat membaca selengkapnya [di sini].

Baca juga: Mengapa Banyak Warga Yahudi Ingin Menetap di Tepi Barat?

2. Suami Istri Ini Meninggal di Hari yang Sama Sambil Berpegangan Tangan

Sepasang lansia yang telah menikah lebih dari separuh abad dilaporkan meninggal berpegangan tangan pada hari yang sama di Texas akibat virus corona.

Dilansir CNN, Betty (80) dan Curtis Tarpley (79) meninggal bersamaan pada 18 Juni lalu dengan tangan mereka saling berpegangan pada detik-detik akhir hidup mereka.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Anda dapat membacanya [di sini].

Baca juga: Suami Istri Ini Meninggal di Hari yang Sama Sambil Berpegangan Tangan

3. Eksploitasi terhadap Mahasiswa Asing di Australia, dari Pelecehan Seksual sampai Tidak Dibayar Sesuai

Di Australia, mahasiswa asing menjadi sasaran eksploitasi dengan dibayar murah dan dilecehkan secara seksual.

Jarang di antara mereka yang membawa kasus mereka ke pengadilan.

Dilaporkan oleh University of New South Wales (UNSW) dan University of Technology Sydney (UTS) yang menyebutkan bahwa tak ada perubahan berarti dalam kondisi mahasiswa asing di dunia kerja di Australia sejak survei serupa yang dilakukan 4 tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com