Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri Ini Meninggal di Hari yang Sama Sambil Berpegangan Tangan

Kompas.com - 02/07/2020, 17:15 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN,People

TEXAS, KOMPAS.com - Sepasang lansia yang telah menikah lebih dari separuh abad dilaporkan meninggal berpegangan tangan pada hari yang sama di Texas akibat virus corona.

Dilansir CNN, Betty (80) dan Curtis Tarpley (79) meninggal bersamaan pada 18 Juni lalu dengan tangan mereka saling berpegangan pada detik-detik akhir hidup mereka.

Anak dari kedua pasangan itu, Tim Tarpley, mengabarkan bahwa Betty menunjukkan gejala Covid-19 sebelum dibawa ke Texas Health Harris Methodist Hospital Fort Worth pada 9 Juni lalu.

Baca juga: Viral Video Mayat Melambaikan Tangan, Media Asing Sebut Kejadian di Manado

Sementara itu, Curtis juga menyusul dilarikan ke rumah sakit yang sama dua hari setelahnya.

Tim Tarpley mengatakan, Betty menghubungi dirinya dan saudarinya, lalu mengatakan bahwa sudah berdamai dengan kondisi kritisnya ketika kondisinya terus menurun.

"Saya berteriak, 'Tidak! Masih banyak yang ingin kutunjukkan padamu di hidup ini, aku belum siap!" ujar Tim sebagaimana dilansir CNN.

Ketika keluarga itu memberitahu Curtis tentang kondisi Betty, kesehatan Curtis pun mulai terganggu.

Baca juga: Terpapar Covid-19, Pasangan Ini Rayakan 50 Tahun Pernikahan dengan Berpegangan Tangan

Sebelumnya Betty dan Curtis ditempatkan pada ruangan yang terpisah selama perawatan, mereka kemudian disatukan kembali ketika memasuki comfort care, sebuah perawatan medis khusus mereka yang memasuki masa-masa kritis.

Blake Thorne, seorang perawat di ICU, mengatakan bahwa dia telah mengusahakan yang terbaik.

"Sepertinya menyatukan mereka adalah keputusan yang tepat," ujar Throne sebagaimana dilansir CNN.

Betty dilaporkan meninggal 20 menit setelah disatukan dalam satu ruang dengan Curtis. Sementara suaminya, Curtis, meninggal sekitar 45 menit sesudah Betty.

Baca juga: Benarkah Bergandengan Tangan Bisa Redakan Sakit?

Meski mereka tidak bisa saling bicara pada detik akhir kehidupan mereka, Tarpley percaya orangtuanya masih bisa menenangkan satu sama lain.

"Jujur saya pikir mereka sangat tidak mampu sehingga yang bisa mereka lakukan adalah berbicara dengan jiwa mereka atau sesuatu, bahasa khusus yang tidak bisa diucapkan," katanya.

"Mereka jelas sangat mengenal satu sama lain sehingga mereka dapat berkomunikasi tanpa kata-kata."

Sementara itu, diketahui bahwa virus corona terus menyebar di seluruh Amerika Serikat, dengan lebih dari 2,6 juta kasus infeksi dan 127.762 kematian akibat penyakit Covid-19 pada Rabu (1/7/2020), menurut New York Times.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com