Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tetap jadi Museum, AS Tolak Hagia Sophia Menjadi Masjid

Kompas.com - 02/07/2020, 10:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS menentang pengalihfungsian Hagia Sophia menjadi sebuah masjid dan mendesak pemerintah Turki tetap mempertahankannya sebagai sebuah museum warisan dunia.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada Rabu mendesak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk tidak mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

Pompeo menyatakan bekas katedral Istanbul yang terkenal itu harus tetap terbuka untuk semua orang sebagai museum.

Baca juga: Erdogan: Waktunya Telah Tiba Mengembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid

Erdogan, yang pada dasarnya penganut politik Islam, telah berpikir untuk mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid, yang memicu ketegangan dengan negara tetangga Yunani.

Pompeo mengeluarkan pernyataan, seperti yang dilansir dari AFP (1/7/2020), menjelang keputusan pengadilan Turki yang menentukan apakah museum warisan dunia UNESCO itu benar-benar akan dialihfungsikan.

"Kami mendesak pemerintah Turki untuk terus mempertahankan Hagia Sophia sebagai museum, sebagai bentuk komitmennya untuk menghormati tradisi agama dan beragam sejarah yang membentuk Republik Turki, dan untuk memastikan tempat itu tetap dapat diakses oleh semua orang," kata Pompeo.

Baca juga: Erdogan Bisa Kembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid

Pompeo melanjutkan bahwa AS memandang perubahan status Hagia Sophia akan mengurangi nilai warisan dari bangunan yang luar biasa dan tak tertandingi ini, karena sudah sangat jarang bangunan yang seperti itu di dunia modern ini.

Sehingga, Hagia Sophia sangat dibutuhkan sebagai sebuah museum untuk menjembatani semua orang yang memiliki perbedaan tradisi agama dan budaya.

Pompeo, yang seorang Protestan dan sering berbicara tentang hak-hak minoritas agama, berujar AS berharap untuk tetap dapat melakukan dialog dengan Turki mengenai pelestarian situs-situs keagamaan dan budaya.

Pada Mei, para ulama berdoa di sana untuk merayakan hari penaklukan sebuah kota pada tahun 1453 oleh pasukan Ottoman, yang saat ini kota itu dikenal sebagai Konstantinopel.

Baca juga: Hagia Sophia Diusulkan Jadi Masjid dan Gereja

Bangunan Hagia Sophia yang menakjubkan ini pertama kali dibangun sebagai sebuah gereja di abad keenam di bawah Kekaisaran Bizantium sebagai pusat dari Konstantinopel.

Setelah penaklukan oleh Kekaisaran Ottoman, bangunan itu diubah menjadi masjid sebelum diubah menjadi museum pada masa pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk, pendiri sekularisasi Turki modern, pada 1930-an.

Kemudian, tahun lalu Erdogan mulai berpikir untuk mengubah museum Hagia Sophia menjadi masjid kembali, yang mana pernyataan itu telah menarik perhatian luas di Yunani, yang Gereja Ortodoksnya mempertahankan patriarkat ekumenis di Istanbul.

Turki adalah anggota aliansi NATO yang di dalamnya juga ada AS, tetapi kedua negara telah bergesekan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk atas serangan Ankara ke Suriah dan pembelian senjata dari Rusia oleh Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com