ST LOUIS, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampakkan sepasang pria dan perempuan mengacungkan senjata api ke arah pengunjuk rasa Black Lives Matter (BLM), Minggu (28/6/2020), tengah viral.
Kedua pasangan itu mengacungkan senjata api kepada demostran yang berkerumun di sisi properti milik mereka, setelah kelompok aktivis BLM menabrak gerbang pemukiman elit di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS).
A couple has come out of their house and is pointing guns at protesters in their neighborhood #StLouis #lydakrewson pic.twitter.com/ZJ8a553PAU
— Daniel Shular (@xshularx) June 29, 2020
Video tersebut mendapatkan respons yang beragam dari warganet. Ada yang memberikan pujian bahwa keduanya "mempertahankan wilayah" mereka.
Ada pula yang mengkritik bahwa keduanya "menyalahgunakan" senjata api itu dan "mengancam para pengunjuk rasa yang damai".
Baca juga: Aktivis Black Lives Matter Ini Minta Patung Yesus di Eropa Diturunkan, Kenapa?
Namun jika ditilik lebih seksama, para demonstran tersebut tidak benar-benar memasuki properti milik mereka.
Beberapa aktivis tampak berdiri di tepi halaman dan ada yang di luar pagar. Beberapa di antara para aktivis tersebut merekam kejadian itu.
Sebagian para aktivis juga mengejek kedua pasangan itu dengan meneriakkan idiom eat the rich (makan orang kaya) seperti yang dilansir dari situs berita RT.
Ejekan tersebut merujuk pada pepatah dari filsuf Perancis, Jean-Jacques Rousseau, bahwa tuan tanah sangat pelit, pemarah,dan tidak manusiawi kepada pelayan mereka.
Rich white folx in CWE big mad when you come by unannounced.
I’m not supposed to be used to people pointing guns at me. I would waste time debating the legality of all this but she would never get prosecuted anyway. #ResignLyda #STL #Sunday #StandYourGround #CastleDoctrine pic.twitter.com/YuFisV47Dt
— The #2 Rude Boy (@AaronWBanks) June 29, 2020
Kedua pasangan itu juga berteriak kepada para pengunjuk rasa, memerintahkan mereka untuk pergi, dan sementara saat itu juga mengarahkan senjata api mereka kepada kerumunan.
Kejadian tersebut merupakan buntut dari pendobrakan kawasan elit tersebut. Sehingga insiden terjadi di jalan pribadi kawasan elit tersebut.
Baca juga: Dukung Gerakan Black Lives Matter, LOreal Hapus Kata Whitening di Produknya
Maksud para pengunjuk rasa tersebut adalah menuju ke rumah Wali Kota St Louis, Lyda Krewson, untuk berkumpul di sana.
Para pengunjuk rasa menerobos barikade polisi dan masuk ke halaman dan teras rumah Lyda Krewson. Mereka juga menuliskan kata "RESIGN" di jalanan luar rumah Lyda Krewson.
Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran dirinya karena secara terbuka telah mengungkapkan sejumlah nama-nama aktivis BLM.
Para aktivis tersebut identitasnya dipublikasikan karena menyerukan pemotongan anggaran untuk kepolisian agar dialihkan untuk kepentingan sosial dan penutupan penjara lokal.
In this livestream footage you can clearly see the STL black lives matter mob entered through the gate to a private community. This was not a public sidewalk. https://t.co/NeKHgTBWEu pic.twitter.com/UdYq3pGtlb
— Cassandra Fairbanks (@CassandraRules) June 29, 2020
Para pengunjuk rasa tersebut telah berbaris di St. Louis selama berminggu-minggu sebagai bagian dari aksi unjuk rasa yang dipicu oleh kematian George Floyd.
Baca juga: Digendong Pria Kulit Hitam Saat Demo Black Lives Matter, Ternyata Pria Kulit Putih Ini Mantan Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.