Tes-tes corona itu dilakukan pada sampel yang dikumpulkan dari beberapa orang dalam satu tabung reaksi.
Artinya, Beijing dapat memperoleh hasil dari hampir 1 juta orang setiap hari, ujar Gao.
Pengumpulan sampel dengan cara yang sama juga dilakukan Wuhan bulan lalu, supaya bisa menambah kapasitan pengujian dengan cepat.
Baca juga: WNI di Wuhan Ceritakan Detik-detik Jelang Lockdown dan Misi Senyap Evakuasi
Sebab, klaster-klaster baru corona yang muncul di sana memicu kekhawatiran munculnya wabah corona gelombang kedua.
Gao juga mengatakan, provinsi-provinsi termasuk Hubei dan Liaoning telah mengirim sekitar 200 orang ke Beijing sebagai tambahan pegawai di laboratorium.
Tambahan pegawai ini ditujukan untuk membantu peningkatan jumlah tes virus corona.
Baca juga: Awasi UU Keamanan Nasional, China Akan Bentuk Badan Khusus di Hong Kong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.