Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secara Sepihak, China Klaim Lembah Galwan yang Diperebutkan dengan India

Kompas.com - 20/06/2020, 16:38 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China mengatakan Lembah Galwan yang tinggi di wilayah perbatasan Himalaya tempat pasukan China dan India terlibat dalam bentrok mematikan awal pekan ini, sepenuhnya berada di wilayah China.

Dengan berani, sebagaimana dilansir Al Arabiya, pihak Beijing mengklaim daerah yang disengketakan itu ketika pihaknya terus menggunakan saluran militer dan diplomatik untuk mengurangi ketegangan.

Konfrontasi yang terjadi di Lembah Galwan, bagian dari wilayah Ladakh, sepanjang perbatasan Himalaya itu merupakan yang paling mematikan dalam 45 tahun terakhir.

Baca juga: Konflik Perbatasan India-China, Narendra Modi: Rakyat India Terluka dan Marah

India menuduh China telah memulai pertengkaran dengan mengembangkan infrastruktur di lembah tersebut, yang dianggap telah melanggar perjanjian antara kedua belah pihak.

Pada pernyataannya yang dia unggah di Twitter, Zhao Lijian mengatakan bahwa Lembah Galwan terletak di sisi China dari Garis Kontrol Aktual di bagian barat perbatasan China-India.

Baca juga: INFOGRAFIK: Catatan Konflik Sengketa Perbatasan India-China

Dia menyalahkan serangan tentara India di area itu sejak awal Mei sampai tengah malam di mana bentrok mematikan terjadi pada Senin awal pekan ini dan menewaskan 20 tentara India. China sendiri tidak menyebut angka korban dari pihak mereka.

Para tentara melakukan baku hantam dan saling lempar batu di ketinggian 14.000 kaki di atas permukaan laut. Namun, tidak ada baku tembak dalam bentrokan tersebut karena senjata dilarang dalam perjanjian.

Baca juga: Kremasi Tentara yang Gugur, India Juga Bakar Foto Xi Jinping

Pejabat keamanan India mengatakan korban kematian dari pihak India disebabkan oleh luka parah dan kedinginan akibat suhu wilayah itu yang teramat dingin, di bawah nol derajat.

Lembah itu berada dalam jarak yang jauh dari Garis Kontrol Aktual 3.380 kilometer. Ada pun perbatasan didirikan setelah perang antara India dan Cina pada 1962 yang mengakibatkan gencatan senjata yang tidak mudah.

Baca juga: Beda Pendapat dengan Menlu, PM India: Tak Ada Tentara yang Seberangi Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com