BEIJING, KOMPAS.com - China mengatakan Lembah Galwan yang tinggi di wilayah perbatasan Himalaya tempat pasukan China dan India terlibat dalam bentrok mematikan awal pekan ini, sepenuhnya berada di wilayah China.
Dengan berani, sebagaimana dilansir Al Arabiya, pihak Beijing mengklaim daerah yang disengketakan itu ketika pihaknya terus menggunakan saluran militer dan diplomatik untuk mengurangi ketegangan.
Konfrontasi yang terjadi di Lembah Galwan, bagian dari wilayah Ladakh, sepanjang perbatasan Himalaya itu merupakan yang paling mematikan dalam 45 tahun terakhir.
India menuduh China telah memulai pertengkaran dengan mengembangkan infrastruktur di lembah tersebut, yang dianggap telah melanggar perjanjian antara kedua belah pihak.
Pada pernyataannya yang dia unggah di Twitter, Zhao Lijian mengatakan bahwa Lembah Galwan terletak di sisi China dari Garis Kontrol Aktual di bagian barat perbatasan China-India.
Para tentara melakukan baku hantam dan saling lempar batu di ketinggian 14.000 kaki di atas permukaan laut. Namun, tidak ada baku tembak dalam bentrokan tersebut karena senjata dilarang dalam perjanjian.
Lembah itu berada dalam jarak yang jauh dari Garis Kontrol Aktual 3.380 kilometer. Ada pun perbatasan didirikan setelah perang antara India dan Cina pada 1962 yang mengakibatkan gencatan senjata yang tidak mudah.
https://www.kompas.com/global/read/2020/06/20/163834170/secara-sepihak-china-klaim-lembah-galwan-yang-diperebutkan-dengan-india