Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Perbatasan India-China, Seberapa Kuat Militer Kedua Negara?

Kompas.com - 18/06/2020, 22:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Bentrokan militer di perbatasan India dan China menjadi perhatian dunia belakangan ini.

Pertarungan tanpa adu tembak di Ladakh itu menewaskan sedikitnya 20 tentara India, sedangkan China belum melaporkan adanya korban jiwa atau tentaranya yang luka-luka.

Pertanyaan pun menyeruak, apakah militer India memang lebih lemah dari China?

Baca juga: Mengapa Bentrok Tentara India Vs China Pakai Batu, Bukan Senjata?

Data dari Statista yang dilansir oleh Business Insider menyebutkan, China bersama India, Amerika Serikat (AS), Korea Utara, dan Rusia berada di lima besar negara dengan militer terkuat.

India berada di peringkat tiga, sedangkan China bertengger di urutan kedua dalam hal dana militer.

Anggaran pertahanan India 55 miliar dollar AS (Rp 783,2 triliun), sedangkan China 4 kali lebih banyak yakni 225 miliar dollar AS (Rp 3,2 kuadriliun).

China memiliki lebih dari 2 juta tentara yang bertugas di dinas militer, berbanding 1,3 juta di pihak India.

Negeri "Tirai Bambu" juga lebih unggul di jumlah armada tank-nya yang mencapai 13.000 lebih, berbanding 4.100 lebih milik India.

Kendaraan tempur lapis baja China sekitar 40.000 unit, unggul jauh dibandingkan India dengan hanya 2.800 armadanya.

Begitu pun dengan peluncur roket, China memliki 2.050 berbanding India yang hanya sepersepuluhnya yakni 266.

Baca juga: Ada Apa di Balik Perseteruan Militer India dan China?

Dalam foto yang dirilis 5 Mei 2013, menunjukkan tentara China membentangkan banner bertuliskan Kalian melewati batas, kembalilah di Ladakh, India. Dua negara terlibat konflik pertama dalam 45 tahun terakhir di perbatasan, di mana tentara mereka terlibat pertarungan tangan kosong yang menyebabkan puluhan prajurit tewas dan terluka.AP Photo/File Dalam foto yang dirilis 5 Mei 2013, menunjukkan tentara China membentangkan banner bertuliskan Kalian melewati batas, kembalilah di Ladakh, India. Dua negara terlibat konflik pertama dalam 45 tahun terakhir di perbatasan, di mana tentara mereka terlibat pertarungan tangan kosong yang menyebabkan puluhan prajurit tewas dan terluka.
Beralih ke kekuatan di Angkatan Laut (AL), China memiliki 714 aset AL dibandingkan 295 aset di India. Kapal selam China juga lebih banyak, mencapai 76 unit dan India hanya 16 unit.

Dilansir dari Times Now News, China telah memproduksi dan meluncurkan berbagai macam rudal balistik, mulai dari rudal jarak pendek hingga Rudal Balistik Antarbenua (ICBM).

Sementara itu Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO) juga telah melakukan uji coba rudal balistik Prithvi-1 (jarak tempuh 150 km) dan Prithvi-2 (jarak tempuh 250 km), yang telah dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata.

Lalu bagaimana perbandingan dengan kekuatan di Angkatan Udara?

China memiliki 3.000 lebih pesawat dibandingkan 2.000 armada di India, tetapi yang lebih krusial adalah China memiliki jumlah pesawat tempur dua kali lebih banyak dibandingkan India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com