Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan 27 Kasus Baru Covid-19, Situasi di Beijing "Sangat Parah"

Kompas.com - 16/06/2020, 15:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Media pemerintah CCTV memberitakan, sebanyak tujuh permukiman yang berada di dekat pasar Tiantaohonglian langsung ditutup.

Total, otoritas setempat mendisinfeksi 276 pasar produk pertanian, menutup 11 pasar, dan membersihkan 33.000 bisnis makanan dan minuman.

Pemerintah menjelaskan, semua kasus yang terkonfirmasi ada hubungannya dengan Pasar Xinfadi, yang dikunjungi 200.000 orang sejak 30 Mei.

Lebih dari 8.000 pekerja pasar tersebut sudah menjalani pemeriksaan, dan dilaporkan dikirim ke fasilitas karantina terpadu.

Baca juga: Setelah Hampir 2 Bulan Tanpa Kasus, Beijing Laporkan Infeksi Covid-19

Sebelum klaster ini muncul, kebanyakan kasus yang diumumkan berasal dari warg China yang baru saja kembali dari luar negeri.

Pusat Pengendalian dan Penyakit (CDC) menyatakan, mereka menemukan galur virus di Xinfadi yang menyebabkan "wabah di Eropa".

Wu Zunyou, kepala epidemiologi CDC kepada CCTV berujar, patogen tersebut ditemukan di papan pemotong yang digunakan memotong salmon impor.

"Tetapi, itu bukan berarti secara jelas mengindikasikan bahwa galur ini berasal dari makanan yang diimpor," jelas Wu Zunyou.

Dia menjabarkan sejak penyebaran ini mendadak terjadi, mereka berusaha mengumpulkan informasi apa yang menyebabkan penularan terjadi.

"Kami mengambil beberapa teori, yang paling mungkin adalah virus corona ini bisa jadi datang dari luar China," jelas Wu.

Atau, papar dia, Covid-19 ini sebenarnya datang dari tempat lain di Negeri "Panda", dan dibawa ke Beijing sehingga infeksi terjadi.

Baca juga: Beijing Larang Warganya Berperilaku Tak Beradab di Tengah Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com