Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi Istri Kawin Lari, Pria India Masukkan Kabel Charger ke Penis

Kompas.com - 09/06/2020, 21:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

RANCHI, KOMPAS.com - Dokter di Dumka, India, dilaporkan harus mengeluarkan dua kabel charger dari kandung kemih seorang pria berusia 35 tahun.

Lelaki itu dilaporkan depresi karena si istri kawin lari, sehingga dia memasukkan kabel itu ke dalam penis dalam keadaan mabuk.

Amita Rakshit, pemilik rumah sakit di Dumka, menceritakan awalnya pria itu datang ke departemen rawat jalan (OPD) dan mengaku sakit perut parah.

Baca juga: Pria Ini Diduga Kanibal, Penis Korban di Halaman Rumah Jadi Buktinya

Laki-laki yang tak disebutkan identitasnya itu sama sekali tak menyebutkan kabel charger kepada dokter yang tengah bertugas.

"Dia menangis dan meminta kami menyelamatkan hidupnya. Kemudian dokter meminta melakukan pemeriksaan sinar. Saat itulah kami terkejut ada dua kabel di kandung kemih," jelas Rakshit.

Dilansir Hindustan Times Minggu (7/6/2020), operasi dilakukan oleh Dr Sunil Kumar, di mana mereka berhasil mengeluarkan benda itu satu jam kemudian.

Dr Kumar menerangkan, mereka tidak menghitung panjang kabel yang dikeluarkan dari perut pasien. Tapi, dia memperkirakan masing-masing 45 cm.

Kepada tim medis, pria itu kemudian mengutarakan bahwa dia memasukkannya ke dalam penis dalam keadaan mabuk sekitar tiga bulan lalu.

"Awalnya, saya tidak merasakan apa pun saat kencing. Namun satu bulan kemudian, rasanya sakit yang semakin hebat," jelasnya.

Dia mengaku tidak bisa memberitahukan bahwa dia melakukan hal konyol tersebut ke orang lain. Sebab, dia takut jika dianggap jelek.

Baca juga: Situs Kencan Ini Diluncurkan untuk Pria dengan Penis Kecil

Pria itu mengatakan, dia awalnya pergi ke Institut Ilmu Medis Rajendra (RIMS) di Ranchi. Namun, dia kabur karena takut menerima kritik sosial.

Dr Kumar menjelaskan, lelaki itu awalnya tidak mengalami masalah ketika buang air kecil karena masih ada ruang di dalam kandung kemihnya.

Namun seiring waktu, endapan mulai muncul di kabel yang mulai memblokir saluran kecing, dan mulai memberikan rasa sakit kepadanya.

"Jika (kabel) itu terus berada di tubuh dalam waktu lama, bisa jadi bakal timbul kerusakan pada ginjal dan bisa jadi mengakibatkan kanker," papar Dr Kumar.

Dia mengungkapkan, pria itu kemungkinan adalah sosok cabul yang menderita depresi karena istrinya dilaporkan kawin lain dengan laki-laki lain.

"Berada dalam ketergantungan pengaruh alkohol yang sangat akut, dia mungkin tidak memahami konsekuensi yang bisa dia timbulkan," ujarnya.

Tim dokter disebutkan melakukan operasi terhadap si lelaki tanpa membebankan biaya kepadanya, yang dilaporkan berprofesi sebagai tukang cat.

Baca juga: Hendak Diperkosa, Gadis Ini Melawan dan Potong Penis Pelakunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com